Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akhirnya Kita MUSMA

Sebuah Catatan Proses:

TPS ditarik kembali oleh KPR ditengah berlangsunya Pemira

Fisip 08:11 WIB (20/12/2010), KPR  datang ke kampus Fisip membawa  kotak TPS. Tiba-tiba teriakan menyeruak “Wueh, Berani banget itu KPR!”. Segerombol teman-teman mahasiswa Fisip memang sedang standby menanti  jawaban dari surat tuntutan mereka terhadap DLM BEM-Universitas (BEM-U)agar melaksanakan terlebih dahulu MUSMA (Musyawarah Mahsiswa), menata AD/ART dan melaporkan pertanggung jawaban setahun kepengurusan sebelum kemudian diadakan PEMIRA. Teriakan keras itu ternyata adalah ekspresi dari dihinanya Keluarga Besar Mahsiswa Fisip, surat tuntutan belum juga diproses, KPR tanpa permisi membawa masuk dan menaruh TPS.

Beberapa mahasiswa dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan BEM Fisip seketika langsung manghardik KPR. Sebuah perdebatan panjang terjadi. KPR bersikukuh  dengan dalih “Ini kita hanya melaksanakan tugas”, sayangnya jawaban tersebut dianggap tidak bisa memuaskan. Ditengah debat panjang antara KPR dan Mahasiswa Fisip datanglah kabar adanya kejadian serupa di Peternakan. Merasa satu permasalahan, sebagian mahasiswa Fisip, termasuk diantaranya menteri Sosial Politik Wildansyah langsung menuju sekretariat KPR di PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa).

Sesampainya satu pasukan FISIP ini di sekretariat KPR.  Disana DLM Fak.Peternakan ternyata sedang meminta TPS yang ada di kampusnya untuk segera ditarik. Setelah KPR mengamini dengan terpaksa permintaan DLM Faperta, dari FISIP juga menuntut serupa dan KPR akhirnya menarik TPS di dua Faklutas tersebut.

Tidak hanya di dua Fakultas FISIP dan Peternakan. Penutupan TPS juga terjadi di Fakultas pertanian, dipelopori oleh teman-teman UKM setempat. Fakultas Pertanian, Peternakan dan FISIP akhirnya bergabung satu barisan, keliling ke setiap kampus sembari menyuarakan tuntutuan akan adanya MUSMA dan LPJ (Laporan pertanggjawaban BEM Universitas), seiring dengan bergabungnya mereka turut serta pula didalamnya Aliansi Persma.

Di tiap kampus, barisan tiga Fakultas dan Aliansi Persma ini berbagi wacana, tentang pentingnya MUSMA dan Tuntutan terhadap adanya MUSMA sebelum pemira. Berorasi ditiap TPS, serta membagi selebaran bertuliskan “Tolak Pemira. MUSMA dan LPJ Harga Mati”,selebaran tersebut juga ditempel di tiap kotak suara dan diminta untuk tidak dicabut, karena bagaimanapun itu merupakan suara mahasiswa.

KPR mengambil sikap, menarik semua kotak TPS karena setiap TPS diseluruh kampus di datangi oleh teman-teman yang menuntut musma ini. “Jam sebelas tadi siang kita tarik semua TPS” jelas Andi anggota DLM Unsoed, pernyatan serupa juga disampaikan presiden BEM-U “Tadi siang TPS semua ditarik”.

***

PKM 13:28 WIB

Berawal dari pesan singkat Presiden BEM U yan meminta pergtemuan pukul 13:00 WIB di PKM. Dengan segera, teman-teman yang menuntut musma langsung menuju PKM. Di pendopo tepatnya, sebuah negosiasi dan pertemuan singkat terjadi. Berujung pada sebuah putusan Presiden BEM-U mengundang seluruh Fakultas, berdialog menyoal Pemira dan MUSMA. Saat siang itu pula, teman-teman yang menuntut MUSMA melakukan pembakaran spanduk Pemira di PKM. Ekspresi simbolik dari ketidak puasan kinerja DLM dan BEM Universitas.

Akhirnya Kita MUSMA

PKM 16:20-22:30

Pertemuan seluruh Fakultas dilangsungkan di Pendopo PKM. Awalnya perdebatan panjang soal MUSMA atau Pemira terlebih dahulu, sebagian bersikukuh bahwa pemira dilaksanakan terlebih dahulu sebelum MUSMA. Terjadi kontroversi tentang ART pasal 4 KBMU. Persoalan tidak tegasnya AD/ART tesebut sebenarnay hanya bisa diselesaikan di Musyawarah Mahasiswa sebagai institusi.

Presiden BEM U merasa tidak ingin terjebak hanya menyoal ART pasal mepat tentang MUSMA dan Pemira, ia pun melontarkan sebuah penyataan “Sepertiynya kita disini tidak hanya menyoal ART, tetapi mungkin ada masalah yang lebih besar”. Menanggapi persoalan tersebut kemudian forum berjalan flashback menyoal kesejarahan dan banyak perkara yang tidak diselesaikan di waktu sebelumnya. Selain persoalan  kasus-kasus yang belum tuntas, harapan dan cita-cita agar tetap ada sebuah lembaga strategis mahasiswa tingkat universitas yang terbuka, tidak elitis, mengakomodir permasalah fakultas. Maka sampailah pada sebuah kesepakatan akan diadakannya MUSMA, dan Pemira yang sedang berlangsung dibatalkan.

MUSMA kemudian bukan lagi tuntutan Keluarga Besar Mahsiswa FISIP, Peternakan, dan Pertanian, melainkan juga tuntutan bersama forum malam itu. Bersama berkomitmen untuk mengadakanMUSMA demi membangun KBMU (Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed) yang aspiratif terhadap permasalahan di Fakultas.

PKM 16:35 (21/12/2010)

Di senja yang enggan lagi menampakan cahanya, undangan dari DLM tentang sosialisasi MUSMA mulai disebar. Tepatnya MUSMA akan dilaksanakan di PKM 25 Desember 2010. Tingkat Partisipasi Mahsiswa dan Unit Kegiatan dinanti, untuk bersama membangun lebaga yang akomodatif.

Mari teman-teman Mahsiswa dan UKM kita bangun Lembaga Universitas Berbasis Fakultas.

Posting Komentar untuk "Akhirnya Kita MUSMA"