Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pertaruhan di komplek Asrama Rusunawa


Mahasiswa angkatan 2008 Fakultas Farmasi Unsoed bernama Attabiq Yusuf melakukan pertaruhan di Asrama Rusunawa (Rumah Susun Mahasiswa). Ia menyewa dua kios untuk membuka Kedai Susu dan Stand Loundry.  Pertaruhannya dianggap cukup berani melihat kondisi konsumen yang terbatas hanya kisaran 250 orang penghuni, yang juga tidak terikat harus membeli segala sesuatu di kios Asrama.

Padahal menurut Vita Sali sebagai Receptionist tetap Rusunawa, ia melihat adanya pasar yang sempit ditempat tersebut, dari 22 kios hanya 9 yang jalan itu pun sepi. “Dua puluh dua kios itu banyak banget, apalagi jumlah penghuni asrama juga semakin berkurang,” terang Vita Sali sembari mengernyitkan dahi menanggapi beberapa mahasiswa yang akan menyewa kios.

Namun keyakinan Attabiq yang juga biasa dipanggil Aby ini kokoh, baginya Asrama tersebut adalah pasar yang menarik, terdapat konsumen dinamis dalam perhitungannya. “Sekalipun Rusunawa hanya berpenghuni 250 orang, tapi mereka perempuan. Disitu ada pacar yang sering berkunjung, teman main dan belajar kelompok juga. Mereka butuh ngemil dan minum enak,” ungkap Abi optimis. (Hkm-Ief)

Posting Komentar untuk "Pertaruhan di komplek Asrama Rusunawa"