Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melihat Indikasi Korupsi dari Film

Purbalingga -  Cahunsoed.com. Sabtu (25/5).  Film bukan hanya sebatas hiburan, film bisa memberikan gambaran tentang indikasi praktek Korupsi.  Film dokumenter berjudul Purbalingga (bukan) Sarang Koruptor yang dibuat oleh Cinema Lover Community Purbalingga, mengangkat korupsi di Purbalingga sebagai tema film. Salah satu kasus yang dianggakat dalam film tersebut adalah dugaan transaksi fiktif yang dilakukan oleh Perusahan Daerah Puspahastama.
 Pada diskusi dan pemutaran film di Festifal Film Purbalingga 201 (24/5), Bowo Leksono selaku Produser film sekaligus pembicara diskusi menjelaskan bahwa banyak sekali dugaan korupsi yang terdapat di Kab. Purbalingga.  Kasus korupsi tidak pernah menjadi pembahasan serius di Purbalingga.  “Mereka (pemerintah) sangat tertutup.” ungkap Bowo Leksono.
             Yudhia Pradatama dari LSM Mandat Purbalingga, salah satu pembicara dalam acara diskusi berpendapat “Masyarakat masih mengamini bahwa di Purbalingga ada korupsi.” LSM Mandat pernah melaporkan dugaan korupsi di Puspahastama, dan dana alokasi pendidikan 2011-2012 Purbalingga. Menurut Yudhia, “Beberapa kasus terhenti di Kejaksaan negri.”
            Dalam diskusi tersebut Kepala Kejaksaan Negri dan Kapolres Purbalingga diundang untuk hadir dan jadi pembicara diskusi.  Namun, sampai acara selesai Kejari dan kapolres tidak hadir.  Seluruh orang yang hadir kecewa karena ketidak hadiran Kejari dan Kapolres. (ief)

Posting Komentar untuk "Melihat Indikasi Korupsi dari Film"