Mahasiswa Purwokerto Dukung Aksi Mogok Buruh

Seorang mahasiswa menyampaikan pesan dukungan terhadap
aksi mogok buruh melalui orasi.
Sumber foto: CDR

Purwokerto – Cahunsoed.com, Jumat, (27/11), Lima puluh lebih mahasiswa berkumpul di depan alun-alun Purwokerto, Kamis (26/11). Membawa sejumlah papan tuntutan, mahasiswa melakukan orasi mendukung aksi mogok buruh. Aksi solidaritas dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya buruh menuntut dicabutnya PP No.78 tahun 2015 tentang pengupahan.

Koordinator lapangan aksi, Thomy Adam mengatakan bahwa pemerintah harus secepatnya menanggapi tuntutan para buruh karena peraturan pemerintah tersebut dianggap tidak menjamin kualitas hidup layak buruh. “Buruh harus diberi upah layak, serta jaminan kesehatan dan pendidikan. Sejauh ini kebijakan yang dikeluarkan pemerintah justru menyengsarakan para pekerja,” katanya saat aksi berlangsung.

Sumber foto: CDR

Gerakan Mahasiswa Untuk Buruh (Gemuruh) ini membawa sejumlah tuntutan. Mereka menuntut agar pemerintah segera mencabut PP No. 78 tahun 2015, menghentikan tindak kekerasan dan tekanan yang dilakukan terhadap buruh dan masyarakat lainnya, hapuskan outsourching, serta menuntut jaminan kesehatan dan pendidikan bagi buruh serta keluarga. “Ya, kita menuntut agar pemerintah segera menghentikan skema politik upah murah terhadap buruh,” kata Imron Rosyadi salah satu peserta aksi.

Peserta aksi lainnya, Reinhart Simaremare berharap pemerintah segera memenuhi tuntutan rakyat serta semangat masyarakat yang harus tetap ada sampai tuntutan dipenuhi. “Kewajiban pemerintah itu melindungi, mengayomi, dan melaksanakan amanat rakyat. Bukan amanat segelintir orang,” ungkapnya tegas.

Aksi yang diikuti oleh HMI, FMN dan GMKI berlangsung lancar dan aman. Selain melakukan orasi, aksi inipun memberikan edukasi lewat selembar kertas kepada masyarakat pengguna jalan. Kertas yang dibagikan berisi kronologi latarbelakang terjadinya aksi mogok buruh dan bagaimana pemerintah menelurkan kebijakan-kebijakan yang justru menyengsarakan para pekerja. (FHR)