Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peringati HTN, Mahasiswa Tuntut Reforma Agraria

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam GMNI melakukan
longmarch peringati HTN. (CAHUNSOEDCOM/Asep Saripudin)
Purwokerto, Cahunsoed - Kamis (29/9), Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Purwokerto melakukan aksi long march dari Bunderan Sri Ratu sampai ke depan Alun-alun Purwokerto pada Selasa (27/9) siang.
Aksi ini dalam rangka Peringatan Hari Tani Nasional (HTN) setiap 24 September. Peringatan HTN ini sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap pemerintahan Jokowi-JK, yang dianggap belum mampu melaksanakan reforma agraria sejati. Hal ini diungkapkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Purwokerto Iqbal Lazuardi.
“Sudah 2 tahun kepemimpinan rezim Jokowi-JK belum menepati janjinya untuk melaksanakan reforma agraria. Negara seakan menjadi alat penindas bagi rakyatnya dengan lebih berpihak pada kaum pemilik modal,” ungkap Iqbal. 

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960, tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria, lebih dikenal  dengan nama UUPA, salah satu isinya adalah mengatur tentang ketetapan hukum bagi pelaksanaan redistribusi tanah pertanian. Namun Koordinator Aksi Annas Nurul Hidayat menuturkan, bahwa selama 56 tahun selepas dikeluarkannya UUPA tahun 1960, nasib petani tak kunjung membaik. 

Hal ini dikarenakan petani di Indonesia mulai kehilangan lahannya, karena pemerintah lebih berpihak pada pemilik modal. “Bagaimana petani mau sejahtera dan nasibnya membaik kalau pemerintah lebih berpihak pada pemilik modal?” katanya.
Aksi tersebut diakhiri dengan pembacaan tiga tuntutan. Mereka menuntut pemerintahan Jokowi-JK untuk melaksanakan reforma agraria sejati, menyelesaikan konflik-konflik agraria yang terjadi di Indonesia. Selain itu, mereka juga menuntut agar pemerintahan Jokowi-JK mendorong reforma agraria masuk dalam kurikulum perguruan tinggi. (Asep Saripudin)
Ed: Triana Widyawati

Posting Komentar untuk "Peringati HTN, Mahasiswa Tuntut Reforma Agraria"