Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FIB Kekurangan Fasilitas untuk Kuliah dan Kegiatan Mahasiswa




Purwokerto, Cahunsoed - Rabu (21/12), Mahasiswa FIB mengadakan audiensi bersama pihak dekanat di ruang rapat FIB. Audiensi terkait dengan permintaan kejelasan pemindahan ruang dosen D3 Bahasa Inggris ke ruang kelas B102 yang sebelumnya merupakan ruang audio. Mahasiswa menuntut pihak dekanat untuk memberikan ruangan yang layak sebagai pengganti ruang audio. 
Mahasiswa Sastra Inggris 2014 Widyo Andana, mengeluhkan ruangan kelas yang dialihfungsikan menjadi ruang dosen D3 Bahasa Inggris. Menurutnya ruang kelas di FIB ini sudah sangat minim. “Waktu hari senin 19 desember 2016, kita sempet kuliah di musala karena nggak ada ruang kelas yang kosong lagi,” kata Widyo.
Hal serupa juga dialami  mahasiswa Sastra Inggris 2015, Ramandyka. Ia pernah mengalami kesulitan saat mencari ruang yang kosong saat mata kuliah fonologi. “Saya pas nanya ke bapendik ada ruang kosong atau tidak, dari Bapendik jawabnya udah nggak ada lagi ruang kosong,” ujar Rama
Salah satu anggota UKM GEMA Alvi Nur Janah menyayangkan alih fungsi ruang audio menjadi ruang dosen. Menurutnya ruangan tersebut sangat berguna bagi UKM Generasi Seni Mahasiswa Ilmu Budaya (GEMA) untuk latihan dan juga mengadakan kegiatan. “Kita kalo latihan nari sering di ruang audio, sekarang kita ga punya ruangan lagi buat latihan jadi susah sekarang,” kata Alvi.
Dekan FIB Bambang Lelono dalam audiensi menyatakan bahwa gedung yang dimiliki oleh FIB dibagi menjadi tiga. Gedung A untuk dekanat, gedung B untuk Laboratorium sementara gedung C untuk kegiatan perkuliahan. Ia mengatakan terkejut mengetahui ada mahasiwa yang kuliah di musala. “Kalo tidak ada ruangan yang kosong, mahasiswa bisa memakai ruang dekan untuk kuliah” katanya. Bambang Lelono juga menjanjikan akan menyediakan ruang baru sebagai pengganti ruang audio “Nanti ruang B102 dipindah ke ruang B104,” tambahnya.
Namun, hal berbeda dinyatakan oleh Wakil Dekan II FIB, Ely Triasih Rahayu. Menurutnya, pemindahan ruang audio ke ruang B104 akan menimbulkan masalah baru.“Nanti fasilitas kelasnya malah akan berkurang, lebih baik mahasiswa menunggu untuk pembangunan ruang pertunjukan yang akan selesai di akhir tahun depan,” katanya.
Widyo Andana menambahkan, menurutnya pihak dekanat harus secepatnya menyediakan ruangan untuk mahasiswa terlebih mahasiswa Sastra Inggris yang sering menggunakan ruang audio untuk melaksanakan kuliah. “Kalau nunggu pembangunan itu pasti lama, kalo bisa sih secepatnya,” katanya.
Kesepakatan audiensi antara mahasiswa FIB dengan dekanat yaitu ruang B102 akan pindah ke ruang B104 dengan konsekuensi FIB akan kekurangan ruang kuliah dan membangun komunikasi antara dekanat dengan mahasiswa terkait fasilitas.
Selain pembahasan terkait alih fungsi ruangan tersebut, mahasiswa FIB juga menuntut untuk menghilangkan pungli terkait penggunaan fasilitas yang ada di FIB, hal tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan akademik yang bersih dari pungli. (Fadhillah Eldo)

Ed: (Muhammad Rijal & Fita Nofiana)

Posting Komentar untuk "FIB Kekurangan Fasilitas untuk Kuliah dan Kegiatan Mahasiswa"