Harus Berani Tur 2017, Sisir Tanah Suarakan “Selamatkan Slamet”

Purwokerto, Cahunsoed.com - Senin (24/4), Salah satu destinasi Sisir Tanah ke Purwokerto dalam konsernya yang bertajuk 'Harus Berani Tur' bertempat di depan Aula FISIP Unsoed. Acara ini bekerja sama dengan komunitas Heart Corner. Sebelum Sisir Tanah tampil, band lokal yang diantaranya Ampas Kopi, Setiardji, dan Ujung Kuku membuka acara.

Anggota Heart Corner yang sekaligus panitia, Kemal Fuad Ramadhan mengatakan kedatangan Sisir Tanah bertepatan dengan isu adanya pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Slamet yang mengancam hutan lindung. “Lagu- lagu sisir tanah bisa menjadi warning bagi teman-teman di Banyumas agar peduli terhadap lingkungannya” katanya

Vokalis Sisir Tanah, Bagus Dwi Danto mengatakan lagu yang ia ciptakan terinspirasi dari kondisi masyarakat disekitarnya. “Saya mendapat inspirasi ya dari kalian kalian yang disekitar saya” katanya.

Di pertengahan penampilan Sisir Tanah, Bagus Dwi Danto mengundang perwakilan Aliansi Selamatkan Slamet, Muflih Fuadi untuk menyuarakan permasalahan PLTPB di Gunung Slamet. “Telah terjadi penggundulan hutan besar – besaran di Gunung Slamet karena proyek ini” kata Muflih. Seluruh penonton yang hadir lalu berfoto dengan membentangkan spanduk penolakan PLTPB di Gunung Slamet bersama Danto Sisir Tanah.

Danto juga mendukung bagi mereka yang peduli dengan lingkungan dan melakukan aksi untuk menyelamatkan Gunung Slamet dari Proyek PLTPB. “Aksi tersebut harus didukung untuk mencegah kegiatan yang merugikan banyak orang. Berharap Gunung Slamet tetap seperti sebelumnya, ada pohon tumbuh dan tetap terjaga” kata Danto.

Isu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) juga mendapatkan tanggapan dari penonton yang hadir Robby Sunantio, ia mengatakan agar lingkungan tetap dijaga “lagu Sisir Tanah bisa menyadarkan dan menjadi semangat” katanya.

Suasana acara begitu hangat antara penonton dengan Sisir Tanah. Danto menyanyikan  lagu “Lagu Baik” sebagai penutup dari Harus Berani Tur 2017 di Purwokerto. (Supriyatin-Mg-Dikky Candra)

Editor: Muhammad Rijal