Menuju Sebuah Rumah
![]() |
Oleh : Laksmi Pradipta Amaranggana |
Suatu hari, ada seseorang yang ingin
menuju sebuah rumah. Ia memilih untuk merangkak menuju rumah tersebut. Entah
mengapa ia memilih merangkak. Padahal tubuhnya baik-baik saja. Orang-orang di
sekitarnya pun sering berteriak “Mengapa kamu merangkak?” . Namun tetap saja ia
merangkak.
Lalu sampailah ia pada sebuah rumah
namun bukan rumah yang dituju. Orang-orang menganggap rumah yang sekarang lebih
buruk daripada rumah yang diinginkannya dulu. Mereka menyalahkannya karena ia
hanya mau merangkak. Tidak mau berjalan apalagi berlari.
Saat sudah tinggal di rumah itu, ia
merasa kosong dan mulai kehilangan arah. “Untuk apa aku disini? Aku harus
bagaimana?,” gumamnya. Dalam kebimbangannya itu, ia melihat sebuah rumah tak
jauh dari situ. Rumah itu tidak megah, namun terlihat nyaman untuk ditinggali.
Ia kemudian keluar dan mulai
berjalan. Namun siapa sangka, jalan menuju rumah itu ternyata memiliki beberapa
medan. Ada medan yang landai, curam, berbatu, berlubang, bahkan sesekali harus
memanjat. Entah apa yang ada dipikirannya hingga ia berjalan, berlari,
melompat, dan memanjat.
Dalam perjalanannya ia hanya
berharap orang-orang tahu dia sedang dalam perjalanan. Perjalanan menuju sebuah
rumah yang entah kapan sampainya, apakah ia akan bertahan hingga sampai atau
mati kelelahan di perjalanan. Tapi yang ia tahu, rumah itu punya tulisan besar
di depannya. Rumah itu bertuliskan “kebahagiaan”.
Posting Komentar untuk "Menuju Sebuah Rumah"