Mengangkat Kembali Pemikiran Soemitro Djojohadikoesoemo
Purwokerto
– Cahunsoed .com, Sabtu, (30/5),
Ketidakwajaran kekayaan yang dimiliki beberapa orang Indonesia, membuat ketimpangan pada
sistem ekonomi yang dibangun oleh pemerintah, hal ini dikatakan oleh
Prof. Yudi Haryono, salah satu pembicara diskusi Aksiologis Soemitronomics yang
diselenggarakan oleh BEM FISIP Unsoed bekerjasama dengan Literasi Bangsa, Jumat
(29/5).
“Bayangin saja, orang-orang kaya di
Indonesia itu kekayaannya mencapai ratusan triliun, sedangkan masyarakat miskin
semakin banyak,” kata Prof. Yudi Haryono.
Melihat hal itu, Prof. Yudi menjadikan pemikiran
Prof. Soemitro sebagai gagasan yang mampu menjawab permasalahan ini melalui
konsep Ekonomi Raya, satu sistem ekonomi yang menyatukan ekonomi berbasis
kelautan dan daratan sehingga tidak ada ketimpangan antara keduanya. “Kita
harus menghilangkan kapital individu dan menjadikan kapital publik sesuai
dengan pemikiran Prof. Soemitro, agar kesejahteraan merata,” kata Prof. Yudi.
Pemaparan Prof. Yudi terkait pemikiran
Prof. Soemitro, mendapat tanggapan dari salah satu peserta, Taqiudin. Taqi menganggap
ada kesamaan yang hampir mutlak dengan pemikiran John M. Keynes, ekonom Inggris
abad ke-20. “Saya belum baca buku yang ditulis langsung oleh Prof. Soemitro,
tapi pemaparan Prof. Yudi tentang konsep ekonomi Prof. Soemitro, sebelumnya sudah
dijelaskan oleh Keynes melalui pemikiran ekonominya,” kata Taqi.
Diskusi ini diselenggarakan untuk
memperingati hari kelahiran Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo yang jatuh pada
tanggal 29 kemarin. “Diskusi ini sebagai momentum untuk memperingati 89 tahun
Soemitro sebagai begawan ekonomi putra Banyumas. Selain itu, pembahasannya
sangat menarik dan memunculkan banyak perspektif,” kata Faisal Yanuar ABS, Presiden
BEM Fisip Unsoed. (ELN)
Posting Komentar untuk "Mengangkat Kembali Pemikiran Soemitro Djojohadikoesoemo"