Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan dan Kesiapan Unsoed di Balik Keputusan Menuju PTN-BH

 

Cahunsoedcom/Mg-Calya Nashifa

Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) saat ini tengah berproses menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Upaya Unsoed untuk beralih dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Hukum (PTN-BLU) menjadi PTN-BH dinilai terburu-buru. Hal tersebut memunculkan berbagai pertanyaan tentang alasan sebenarnya di balik keputusan ini, serta sejauh mana kesiapan Unsoed.

Waluyo Handoko selaku Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Hubungan Masyarakat menyampaikan bahwa terdapat kebijakan dari kementerian yang meminta beberapa PTN-BLU untuk segera bertransformasi menjadi PTN-BH, salah satunya Unsoed.

“Sekarang sudah mulai berproses menjadi PTN-BH. Sebenarnya bukan karena keinginan kita, tetapi memang kebijakan dari kementerian yang meminta PTN-BLU untuk bertransformasi menjadi PTN-BH,” ujar Waluyo (17/10/2023).

Ia juga mengungkapkan adanya satu syarat yang harus dipenuhi apabila ingin beralih menjadi PTN-BH, yaitu skor pada data analitik PTN-BH minimal 300. Melihat dari data analitik PTN-BH, skor Unsoed telah mencapai 314.09, yang mana jumlah tersebut sudah melebihi standar minimal yang diberlakukan. Unsoed juga telah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Lebih lanjut, hingga saat ini progres Unsoed telah sampai pada tahap persiapan dokumen yang targetnya bisa disetujui oleh kementerian pada 2024 mendatang. Setelahnya akan ada masa peralihan sebelum nantinya resmi beralih menjadi PTN-BH pada tahun 2025.

“Harapannya nanti akhir tahun ini kita submit dokumen, adanya persetujuan menjadi PTN-BH di tahun 2024, setelah itu kita persiapan peralihan selama setahun,” ucap Waluyo. 

Meskipun demikian, beberapa mahasiswa menilai bahwa Unsoed belum siap menjadi PTN-BH. Berdasarkan hasil survei LPM Solidaritas, sebanyak 89 dari 111 responden (80,2%) menilai bahwa Unsoed belum siap menjadi PTN-BH karena fasilitasnya yang minim. Tak hanya itu, mereka juga beranggapan bahwa masih banyak permasalahan internal kampus yang belum terselesaikan dengan baik, seperti pelayanan yang belum maksimal kepada mahasiswa.

Adanya kemungkinan Unsoed menaikkan jumlah mahasiswa juga membuat mahasiswa semakin meragukan kesiapan Unsoed untuk menjadi PTN-BH. Pasalnya, fasilitas yang ada, terutama ruang kelas saat ini tak sebanding dengan banyaknya jumlah mahasiswa. Mereka juga mengkhawatirkan adanya kemungkinan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“Masalahnya kita bisa lihat sendiri fasilitas di Unsoed masih terbilang kurang untuk menampung jumlah mahasiswa yang begitu banyaknya, dan juga jika UKT dinaikkan tentunya akan menimbulkan kontra dari para mahasiswa,” ujar Adilla Gany Arba (14/11/2023), mahasiswa Ilmu Politik.

Pendapat lain disampaikan oleh Dosen Sosiologi FISIP Unsoed, Wiman Rizkidarajat. Berbicara dari idealitas, menurutnya infrastruktur yang ada di Unsoed ini masih kurang, hal itu menunjukkan bahwa Unsoed belum siap menjadi PTN-BH.

“Idealnya kita harus mengejar fasilitas yang bagus, tapi pada kenyataanya tidak seperti itu. Jadi kalau aku ditanyain apakah kita sudah siap atau belum, jawabannya sama sekali belum siap,” ujar Wiman Rizkidarajat (10/11/2023).

Ketika menjadi PTN-BH, Unsoed tidak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah, melainkan harus memperoleh pendapatan secara mandiri. Melihat pada tahun 2022, Unsoed mendapat subsidi dari pemerintah sebesar 52,8% sementara dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak 48,2% yang sebagian besar diperoleh dari UKT dan Uang Pangkal.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa badan usaha yang saat ini dikelola oleh Unsoed belum memberikan kontribusi besar kepada pendapatan Unsoed. Selain itu, hingga kini pembangunan gedung yang disiapkan sebagai usaha baru Unsoed juga mangkrak,  sehingga dikatakan tidak siap untuk menunjang Unsoed menjadi PTN-BH.

“Sejauh ini yang saya tahu Unsoed sedang membangun fasilitas dan badan usaha lain, ya. Contohnya hotel Unsoed yang lokasinya di depan FISIP, tapi itu pun mangkrak bahkan sampai dua tahun,” ucap Bagus Hadikusuma (22/11/2023), mahasiswa Kesehatan Masyarakat angkatan 2019 .


Reporter: Mg-Carlina Ayu, Mg-Calya Nashifa, Mg-Fildza Sharfina, Mg-Atikah Shelfiana, Mg-M Bintang

Penulis: Mg-Devi Sulfiana

Editor: Insi Faiqoh S


Posting Komentar untuk "Alasan dan Kesiapan Unsoed di Balik Keputusan Menuju PTN-BH"