Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak miliki Sekre, Mahasiswa FPIK Bangun Sekre Tandingan

Reporter: Hendrawan Ilham, Arfiah Ramadhanti, Johannes Surbakti.


Sekre Tandingan yang dibangun
UKM Laguna
(Cahunsoedcom/Arfiah Ramadhanti)
Purwokerto-Cahunsoed.com, Jumat (30/3), Bangunan semi permanen yang dinamakan sekre tandingan dibuat UKM Laguna dekat sekretariat bersama yang belum selesai dibangun. Ada beberapa tulisan “Kami butuh sekre” “Pak WD main kali” sebagai bentuk protes mahasiswa karena kecewa pembangunan sekre harus terhenti. Ketua UKM Laguna, Chevien Rinaldy Samsu, mengatakan tidak adanya sekretariat di FPIK sendiri sangatlah mempengaruhi kegiatan mahasiswa dalam berorganisasi.

“Saat organ mahasiswa tidak memiliki sekre, pergerakan mahasiswa akan sangat terbatas. Jangankan kegiatan seperti rapat, buat naro barang aja harus di tempat pribadi,” katanya.

Ia juga menambahkan, pembangunan sekre tandingan ini guna mengajak seluruh mahasiswa FPIK agar mendesak fakultas untuk segera menyelesaikan pembangunan sekre.

“Harapannya agar teman-teman lain juga ikut, maju bareng-bareng agar kelanjutan pembangunan sekre segera terealisasi,” katanya.

Bentuk Protes Mahasiswa FPIK
Berupa Tulisan pada Sekre Tandingan
(Cahunsoedcom/Arfiah Ramadhanti)
Pembangunan sekre tandinganpun mendapat dukungan dari banyak mahasiswa. Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA), Reza Dwi Nurmansyah, mengatakan sangat mendukung upaya yang dilakukan untuk keberlanjutan sekretariat bersama.

“Banyak mahasiswa yang medukung, karena dalam pembuatan sekre sendiri terlalu berbelit-belit,” katanya.

Dukungan juga datang dari Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan, Rokhman, mengatakan dirinya tidak keberatan kalau mahasiswa membuat sekre tandingan sebagai bentuk protes untuk kampus.

“Kalo mahasiswa ngomong itu sekre tandingan ya saya senang,” kata Rokhman saat ditemui di ruangannya.

Terkait hal itu, pihak BEM FPIK juga mendukung sekre tandingan yang berdiri tersebut. Selain itu, ia juga kecewa dengan pihak dekanat yang menyalahkan mahasiswa atas dibangunnya sekre tandingan tersebut.

“Sempet ditegor karena katanya bikin kumuh. Ya kalo semisal gakmau kumuh, tolong dibangun dong ya,” kata Presiden BEM FPIK, Helmi Mubarak.

Sampai saat ini sekre tandingan yang diinisiasi oleh UKM Laguna masih berdiri sebagai tempat berdiskusi UKMnya, serta diharapkan dapat menyadarkan pihak lain untuk segera menyelesaikan pembangunan sekretariat bersama. (Hendrawan Ilham)

Editor: Supriyatin

Posting Komentar untuk "Tak miliki Sekre, Mahasiswa FPIK Bangun Sekre Tandingan"