OPINI: Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed 2013, Sebuah Catatan Perjalanan
Oleh: Wiwin Winarti
“Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan
berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam
berjuang di jalannya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan
untuk beramal dan bekorban dalam mewujudkannya.”

Seluruh kebutuhan itu
harus terpenuhi. Kebutuhan yang bersifat individual pemenuhannya mungkin tidak
perlu diorganisir, tetapi kebutuhan beberapa orang yang cukup besar memerlukan
pengorganisasian, apalagi bila menyangkut kebutuhan seluruh mahasiswa. Oleh
sebab itu, seluruh lembaga untuk pemenuhan kebutuhan mahasiswa harus terintegrasi
secara utuh dan terkoordinasi dengan baik sehingga tidak terjadi tumpang-tindih
dalam aktivitas pemenuhan kebutuhan mahasiswa. Tidak ada kebutuhan individual
maupun kelompok yang dijalankan oleh lembaga sentral dan tidak ada kebutuhan
yang merupakan kebutuhan seluruh mahasiswa yang dijalankan oleh himpunan maupun
unit. Hal ini diperlukan untuk menghindari inefisiensi. Perlunya koordinasi
tugas dan wewenang melahirkan konsekuensi logis bahwa harus terkait satu sama
lain secara utuh. Untuk itu diperlukan suatu wadah tunggal di mana mekanisme interaksi
dan koordinasi diatur secara komprehensif dan integral.
Yang menjadi
pertanyaan selanjutnya adalah bentuk atau model dan suasana seperti apa yang
akan diwujudkan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Karena pada prinsipnya
sebuah organisasi itu dilakukan atas dasar kebutuhan atas keberadaannya.
Sehingga atas dasar realitas kebutuhan yang ada akan menjadi buah pikir urgensi pendirian
sebuah organisasi.
Fakultas biologi (FB) merupakan salah satu
fakultas tertua di Universitas Jenderal Soedirman, yang memiliki 10 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan 1 Himpunan Mahasiswa (Hima) D3, dimana unit kegiatan mahasiswa
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan beberapa orang dalam satu kelompok minat dan
bakat. Himpunan mahasiswa berfungsi memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam bidang
profesi dan hal-hal khusus yang menyangkut jurusan. Satu pertanyaan
yang kemudian muncul adalah lembaga mana yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan seluruh mahasiswa ?
Memang tidak dapat dipungkiri
bahwa prestasi yang dihasilkan hima D3 dan UKM FB luar biasa karena
kemandirian masing-masing. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah cukup karena
kehidupan mahasiswa FB belum dinamis dengan inovasi dan yang lebih penting disadari
bahwa selama ini peran sosial politik dan advokasi mahasiswa tidak dapat
berjalan dengan baik serta fungsi kontrol terhadap kebijakan-kebijakan birokrat
tidak terealisasikan dengan baik. Realitas yang ada beberapa waktu belakangan
ini di kampus biologi adalah jangankan untuk melakukan fungsi-fungsi strategis
diatas, bahkan gerakan mahasiswa di biologi pun tidak terlihat. Bagaimana
tidak, jika “hampir” seluruh mahasiswa biologi hanya bertemu secara bersama dan
“hampir” dapat mewakilkan setiap elemen di fakultas biologi dengan hanya
mengandalkan momentum saat Persiapan OSMB. Mahasiswa FB hanya dapat berkumpul
bersama dan duduk bersama membicarakan masa depan biologi SETAHUN sekali.
Dan itu pun lagi-lagi hanya dalam pembahasan yang tidak ada follow up yang nyata pasca itu
karena baik UKM , Hima D3 dan forum angkatan akan kembali seperti kegiatan sediakala atau bahkan follow up yang ada hanya akan dilakukan masing-masing. Gerakan mahasiswa FB Unsoed tidak ada kejelasan
bahkan sepinya kebersamaan dalam penuangan gagasan dan cita-cita bersama.
Jangan lupakan sejarah, Melihat
perjalanan dari gerakan yang dilakukan mahasiswa FB Unsoed dari masa ke
masa. Beberapa belasan
tahun yang lalu FB pernah memiliki presiden badan eksekutif mahasiswa tapi kemudian semuanya vakum. Sempat pun ada dibeberapa
tahun lalu gerakan-gerakan yang dilakukan untuk mengadakan sebuah lembaga
sentral mahasiswa seperti terakhir di tahun 2010 adanya deklarasi mahasiswa dalam usaha
pembentukan sebuah lembaga yang akan menjadi wadah untuk kepentingan seluruh mahasiswa
Fakultas Biologi Unsoed. Akan tetapi
menurut hemat kami, kurangnya representatif seluruh mahasiswa FB didalamnya.
Seharusnya sebuah lembaga/wadah bersama di bentuk harus karena di
dasari atas kebutuhan dan kesadaran masyarakat di dalamnya, bukan hanya
karena pemahaman personal/beberapa apalagi hanya atas kepentingan golongan.
Entah apa yang menjadi buah pikiran pada pendahulu kami di fakultas biologi ini sehingga sampai beberapa
tahun belakangan biologi sangat sepi dengan gerakan mahasiswa, hal-hal yang
berbau kajian tidak terasa, kebersamaan untuk memperjuangkan satu tujuan
mahasiswa biologi tidak tergaungkan. Bukan hanya berdiam diri dan menerima
nasib, tapi kami butuh perubahan. Berdiskusi dan mencari ruang-ruang kajian di
tempat lain, dan bahkan mencoba untuk menelusuri jejak-jejak yang ditorehkan
para pendahulu di fakultas biologi tercinta ini, karena kami yakin di setiap
masa pasti ada penjelasan dan analisis mendalam mengapa mengambil setiap
keputusan/ kebijakan tertentu. Akan tetapi kami tidak hanya ingin meratapi atau
pun tenggelam dalam ketidakpastian dan keterpurukan. Karena kami harus sadar
terhadap kondisi dan cepat tanggap dalam menghadapi tantangan masa depan. Kami
mencoba untuk melakukan gerakan sesuai dengan apa yang kami telah pelajari dan
pahami yang tentunya sesuai dengan keadaan realitas saat ini di fakultas
biologi dan apa yang dibutuhkan.
Jangan lupakan
sejarah, Sejak dulu peran gerakan
pemuda/mahasiswa yang dapat melakukan sebuah perubahan besar. Sejak era
kebangkitan nasional 1908, sumpah pemuda 1928, dan proklamasi kemerdekaan 1945
turut campur tangan intelektual muda di dalamnya. Sehingga Pada tahun 1966, terbentuk
suatu gerakan aliansi mahasiswa yang dinamai Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia
(KAMI) dengan cara menumbangkan rezim Soekarno yang dinilai gagal dalam pemerintahannya.
Pemuda/mahasiswa yang mencetuskan TRITURA yakni tri (tiga) tuntutan rakyat
sehingga adanya transisi kepemimpinan dari rezim orde lama ke orde
baru. Dan pada akhirnya pada kisaran tahun 1974 aliansi gerakan mahasiswa
membentuk Dewan Mahasiswa (DEMA) sebagai wujud formalitas gerakannya. Kemudian
pada tahun 1978, gerakan Dema UI dibawah kepemimpinan Lukman Hakim bersama
dengan Dema dari kampus-kampus lainnya berencana untuk berdemonstrasi meminta pergantian Soeharto
sebagai Presiden RI dalam Sidang Umum MPR yang akan dilaksanakan tanggal 11
Maret 1978. Akan tetapi, sebelum gerakan tersebut terealisasikan terjadi
penculikan-penculikan terhadap para aktivis saat itu. Dan Melalui Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef pada tanggal 19 April 1978,
mengeluarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0156/U/1978 yang berisi
tentang Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Melalui SK ini, kehidupan kampus
hanya diarahkan pada kegiatan-kegiatan keilmuan dan minat bakat semata. Mahasiswa dilarang keras
melakukan kegiatan yang bernuansakan kontrol kekuasaan termasuk advokasi.
Selanjutnya pada tahun 1979 muncul SK kedua dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan SK No.037/U/1979 yang berisi bentuk susunan lembaga
kemahasiswaan di setiap perguruan tinggi, yang saat itu lembaga kemahasiswaan
yang harus menjadi ketua organisasi adalah dosen. Namun demikian pada tahun
1990 , Menteri pendidikan dan kebudayaan Fuad Hasan mengeluarkan SK No. 0457/
U/ 1990 maka lahirlah lembaga kemahasiswaan SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan
Tinggi). Dengan demikian lembaga kemahasiswaan diakui secara formal dan dapat
secara bebas dalam melakukan pengkritisan terhadap kekuasaan serta berjalannya
fungsi advokasi dengan baik.
Momentum yang tepat
telah digunakan oleh mahasiswa dengan baik sehingga adanya gerakan
reformasi 1998 yang menjadi titik tolak demokratisasi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Hal ini pun berpengaruh terhadap kehidupan kampus tentunya, kemudian
pada tahun 1998-1999 untuk pertama kalinya Istilah Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) dikenal sebagai lembaga kemahasiswaan. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
merupakan bentuk modernisasi lembaga kemahasiswaan untuk disesuaikan dengan
konteks ketatanegaraan modern. Analogi kampus sebagai miniatur negara maka
masyarakat kampus adalah mahasiswa dan diperlukan wadah pengelolaan dinamika
kampus dalam bentuk eksekutif mahasiswa. Seperti dalam struktur pemerintahan
sesuai dengan teori trias politika ( eksekutif, legislatif, dan yudikatif).
Dimana fungsi eksekutif adalah
fungsi pelaksana atau struktur yang menjalankan pemerintahan berdasarkan aturan
yang ada.
Pada prinsipnya sebuah
organisasi itu dilakukan atas dasar kebutuhan atas keberadaannya. Sehingga atas
dasar realitas kebutuhan yang ada akan menjadi buah fikir urgensi pendirian
sebuah organisasi. Dan pada akhirnya mahasiswa FB butuh wadah yang dapat memfasilitasi kebutuhan
seluruh mahasiswa seperti yang meliputi aspirasi, partisipasi, koordinasi,
advokasi, sosialisasi dan pembangungan jaringan eksternal. Dan
bersama-sama dalam melakukan pengontrolan segala kebijakan di fakultas biologi. Serta memiliki
sebuah wadah bersama untuk saling merasakan sebuah kekeluargaan dan saling
menopang, merasa memiliki satu sama lain. Dengan berbagai pertimbangan yang disesuaikan
dengan realitas yang dihadapi maka kami perwakilan dari segala elemen/unsur di biologi telah
berkumpul, mengkaji bersama dan berdiskusi, menyampaikan buah pemikiran dan
gagasan. Sehingga sebagai komitmen bersama atas nama mahasiswa Fakultas
Biologi Universitas Jenderal Soedirman bersepakat bahwa kami adalah Keluarga
Besar Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (KBM FB UNSOED) yang
hal tersebut terejawantahkan didalam surat pernyataan pada tanggal
12 Maret 2013.
Inilah langkah kami sebagai Keluarga
Besar Mahasiswa FB Unsoed (KBM FB Unsoed)
§ Sekitar akhir tahun
2012 ada sekumpulan mahasiswa FB Unsoed yang beberapa kali mengadakan diskusi secara
kultural, tentang kampus FB Unsoed terutama tentang sebuah wadah bersama untuk
menyatukan aspirasi mahasiswa, pusat koordinasi, wadah kekeluargaan dan kebersamaan serta arah
gerak mahasiswa FB Unsoed. Pada saat itu kesadaran dari beberapa mahasiswa yang tidak berdiam
diri saja, kemudian banyak melakukan kajian bersama dan mencari informasi
sebanyak mungkin tentang gerakan mahasiswa di kampus dan mencari informasi
terkait model lembaga sentral mahasiswa di kampus. Setelah beberapa bulan
mengadakan perkumpulan dari sekelompok mahasiswa yang memiliki tujuan sama itu,
yang kami sebut sebagai tim inisiator (yang terdiri dari sekitar 11
orang yang terdiri dari berbagai angkatan mulai dari angkatan 2010-2012).
Kemudian membuka kembali wacana yang hampir setiap tahunnya menjadi
perbincangan yaitu kebutuhan akan sebuah lembaga sentral tersebut. Para
inisiator kemudian memulai untuk menghangatkan kembali isu terkait hal tersebut
ke lingkungan civitas akademika khususnya mahasiswa secara umum, dengan
menyebarkan lembar-lembar bahan diskursus tentang gerakan mahasiswa dan urgensi
lembaga sentral mahasiswa atau pun wadah bersama untuk kepentingan mahasiswa
secara menyeluruh. Selain itu, para inisiator pun berdiskusi dengan kawan-kawan
mahasiswa FB Unsoed yang lebih luas. Diskusi kultural dengan kawan-kawan di
Unit Kegiatan Mahasiswa FB Unsoed, dan Hima D3 serta kawan-kawan angkatan melalui forum angkatan.
Inisiator mendatangi satu per satu kawan-kawan di UKM-UKM , Hima D3 dan perwakilan
angkatan. Berikut merupakan jadwal pertemuan UKM dan Hima D3 yang tercatat :
- Bioma pada tanggal 07 Maret 2013 pkl. 09.00 am
- BE pada tanggal 09 Maret 2013 pkl. 10.00 am
- PMK pada tanggal 08 Maret 2013 pkl. 14.30 am
- UPI pada tanggal 08 Maret 2013 pkl 10.00 am
- UKMI pada tanggal 09 Maret 2013 pkl 09.00 am
- BEST pada tanggal 09 Maret 2013 pkl 16.00 pm
- Biosym pada tanggal 09 Maret 2013 pkl 12.00 am
- Biosport pada tanggal 09 Maret 2013 pkl 10.00 am
- BDC pada tanggal 09 Maret 2013 pkl 14.00 am
- TP pada tanggal 09 Maret 2013 pkl 10.00 am
- HMPS pada tanggal 08 Maret 2013 pkl 08.30 am

Berikut adalah 8 orang Badan Perumus
(BP) yang telah disepakati Bersama yaitu
1.
Anggi Pratama KR
2.
Wiwin Winarti
3.
Muhammad Tholib
(digantikan oleh Rendi setya wardana berdasarkan kesepakatan bersama)
4.
Yuniar Nur aziz
5.
Ikhwan Mulyadi
6.
Annisa Fajar Utami
7.
Ika Bhineka L P
8.
Rio Rakhmanandika
Saputra
Sejak saat ditetapkan
sebagai Badan Perumus (BP), kawan-kawan BP melakukan tugas sebagai mana fungsi
yang telah diamanahkan oleh Forum Mahasiswa pada tanggal 12 Maret 2013. Rapat
pertama internal BP KBM FB Unsoed membentuk struktur dalam internal agar dapat
mempermudah pemfokusan kerja, yakni berdasarkan keputusan bersama, Wiwin
Winarti perwakilan dari angkatan 2010 sebagai Ketua Badan Perumus KBM FB Unsoed
dan Ika Bhineka Lestari Pertiwi perwakilan dari UKM Bio Explorer (BE) sebagai
Notulen. BP mengadakan diskusi-diskusi internal antar BP KBM FB. Unsoed
dan diskusi kultural dengan kaawan-kawan mahasiswa FB unsoed dengan harapan
bahwa rancangan yang akan di buat Badan Perumus sesuai dengan kebutuhan Fakultas Biologi Unsoed. Selain itu, BP
pun melakukan diskusi di lingkungan eksternal fakultas, seperti Presiden BEM
Unsoed 2010-2013, presiden BEM Fakultas Peternakan Unsoed, BEM Fakultas
Pertanian Unsoed, dan bahkan dengan kawan-kawan BEM Fakultas Biologi UGM dan
Presiden BEM UNDIP dan lain-lain. Di sisi lain, BP pun fokus terhadap diskusi
kultural kepada mahasiswa umum FB Unsoed dengan bekerja sama dengan tim inisiasi
sebelumnya. Setelah BP KBM FB Unsoed bekerja beberapa bulan dan pada akhirnya
memutuskan bahwa momentum tepat dilaksanakannya Musyawarah Mahasiswa (Musma) FB Unsoed adalah
setelah penerimaan mahasiswa baru tahun 2013. Agar Mahasiswa angkatan 2013 FB
Unsoed pun memahami tentang urgensi berdirinya lembaga/wadah bersama di
kampusnya. Dan turut serta menyaksikan dan memahami segala proses di dalam
Musma karena disanalah pilar-pilar dasar dan keputusan-keputusan yang akan
ditetapkan melalui musyawarah bersama dimana segala hasilnya akan dijalankan
pada satu tahun mendatang. Kehadiran Mahasiswa Baru 2013 ini, tidak hanya serta
merta ikut langsung dalam proses tanpa mereka memahami apa yang sedang terjadi.
Oleh karena itu, pada saat moment OSMB dengan meminta bantuan kepada
kawan-kawan panitia OSMB 2013 agar diberikan bahan diskursus terkait hal
pembentukan wadah bersama atau sebuah lembaga sentral mahasiswa dikampusnya dan
pemahaman terkait gerakan mahasiswa dari masa ke masa.
Pada 14 November 2013
Pukul 16.00 di ruang kuliah IV FB Unsoed diadakan Musyawarah Mahasiswa
(MUSMA 1) Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Musma
dipimpin oleh pimpinan sidang sementara yang merupakan anggota dari Badan
Perumus. Pimpinan Sidang Sementara 1 yaitu Wiwin Winarti ( 2010), Pimpinan
Sidang sementara II yaitu Annisa Fajar Utami (2010) dan Pimpinan Sidang
sementara III yaitu Ika Bhineka (2010). Agenda Musma yang dipimpin oleh
pimpinan sidang sementara sampai pada pembahasan rancangan tata tertib Musma
dan penetapannya hingga terpilihnya pimpinan sidang tetap MUSMA 2013. Kemudian
berdasarkan musyawarah, terpilihlah pimpinan sidang tetap MUSMA 2013 yaitu
Anggi Pratama KR (2011) sebagai Pimpinan sidang tetap 1, Pimpinan Sidang tetap
II yaitu Deva Febrian (D3, 2013) dan Pimpinan Sidang tetap III yaitu Annisa
Fajar Utami (2010). Agenda-agenda Musma yang di pimpin oleh pimpinan sidang
tetap diantaranya meliputi pembahasan rancangan AD/ART, GBHO, dan agenda-agenda
lain yang dianggap perlu pada saat musyawarah. Setelah Musma Berjalan sekitar
4 bulan, yang pada akhirnya pada bulan Februari akhir merupakan Musma
2013 terakhir yang diantaranya menghasilkan sebuah keputusan bahwa akan di
bentuknya BEM FB Unsoed dan DLM FB Unsoed. Mekanisme yang disepakati adalah
bahwa akan dibentuk Komisi Pemilihan Raya (KPR) FB Unsoed yang difasilitasi oleh pimpinan sidang tetap
hingga terbentuknya KPR. Kemudian terbentuklah KPR FB Unsoed 2013 yang dipimpin
oleh Novi Andareswari (2012). Kemudian KPR melaksanakan tugas sebagaimana
mestinya, terutama penyiapan dalam agenda Pemira FB Unsoed 2014 dan pendaftaran
anggota Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) yang merupakan perwakilan mahasiswa
dari seluruh elemen/ unsur yang ada . Sebagai Persiapan Pemira KPR membuka
pendaftaran untuk pembentukan Panitia Pemilihan Raya (PPR ) FB. Unsoed pada
tanggal 4 April 2014. Setelah Perangkat dan persiapan PEMIRA telah
terpenuhi,akhirnya pada tanggal 8 April 2014 dilaksanakannya proses PEMIRA BEM FB
Unsoed 2014 dengan dibukanya pendaftaran bagi calon presiden dan wakil presiden
BEM FB Unsoed. Setelah terdaftar 2 pasangan Calon Presiden beserta calon wakil
presiden yaitu sebagai berikut :
Agenda-agenda yang
dilakukan selanjutnya yaitu pengambilan Nomer urut, masa kampanye, debat capres
dan cawapres BEM FB Unsoed, dan pada tanggal 14-15 April diadakan pencoblosan calon presiden dan
wakil presiden BEM FB Unsoed 2014, setelah penghitungan suara, dan berdasarkan
hasil perhitungan suara pasangan nomer 2 yang unggul, kemudian memasuki masa
tenang, masa gugat , serta penetapan Presiden dan wakil Presiden BEM FB Unsoed
2014 atas nama Oktavia Putri Rahmawati (2011) sebagai Presiden dan Jaka
Tri Septiawan (2012) sebagai Wakil Presiden. Setelah ditetapkan sebagai presiden dan wapres, mereka membentuk sebuah
Kabinet Inisiasi Harmoni BEM FB UNSOED 2014, seiring dengan hal tersebut, telah
lengkapnya perwakilan mahasiswa dari masing-masing elemen/unsur sebagai Anggota DLM FB
UNSOED 2014. Maka pada hari kamis tanggal 5 Juni 2014 pukul 19.00 WIB di
RK IV FB Unsoed telah dilaksanakannya Pelantikan BEM dan DLM FB unsoed
2014.
Dengan demikian bahwa
BEM FB Unsoed Kabinet Inisiasi Harmoni dan DLM FB Unsoed telah resmi akan
menjalankan tugas sebagai mana fungsinya, sebagai lembaga Eksekutif Dan
Legislatif. Oleh karena itu, semoga amanah yang diberikan untuk mereka dapat
dijalankan sebaik mungkin sesuai yang telah di cita-cita kan mahasiswa FB
Unsoed .
Segalanya tidak akan
berjalan dengan baik tanpa dukungan dan semangat dari Keluarga Besar Mahasiswa
FB Unsoed
Terimakasih kepada
civitas academica FB Unsoed yang ikut serta berkontribusi dalam mensukseskan
agenda Pemira BEM FB UNSOED, pembentukan DLM FB UNSOED dan Musma KBM FB UNSOED
baik secara aktif maupun pasif.
Terimakasih kepada
seluruh panitia KPR, PPR, BAWASRA yang telah meluangkan waktu dan berkontribusi
dalam menyukseskan agenda pemira
Terimakasih kepada
para inisiator, BP dan presidium/pimpinan sidang musma Fb Unsoed yang telah
berjuang untuk berusaha mewujudkan cita-cita bersama untuk KBM FB Unsoed
Terimakasih untuk
seluruh kawan-kawan UKM-UKM dan HIMA FB UNSOED serta Forum angkatan
yang telah membantu dan mendukung penuh dalam proses tersebut
Sesungguhnya jika
bukan karena dukungan dan semangat dari seluruh mahasiswa FB Unsoed, jika bukan
karena dukungan dan semangat dari Keluarga Besar Mahasiswa FB Unsoed, semua ini
tidak akan bisa terlaksana dengan baik.
terimakasih kepada
Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed
Mari bersama tetap
mendukung dan mengawasi kerja-kerja dari lembaga sentral FB Unsoed dan wadah
bersama Fakultas Biologi Unsoed ini, agar tetap berjalan dengan baik dan
melaksanakan tugas sesuai yang telah diamanahkan oleh Keluarga Besar Mahasiswa
Fb Unsoed.
*)Mahasiswa Biologi 2010.
Posting Komentar untuk "OPINI: Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed 2013, Sebuah Catatan Perjalanan"