Melawan WTO melalui Seni
“Karena
seni jauh lebih diterima oleh
masyarakat,” ungkap Bondan Maharaja, selaku ketua panitia. “Acara ini juga
sebagai saluran bagi komunitas-komunitas yang tidak bisa bersuara di
masyarakat,” tambahnya.
Mengambil
tempat di depan Patung Kuda Unsoed, acara Malam Guyub: Gerakan Budaya Melawan
WTO digelar. Pembacaan pidato
kebudayaan, puisi dan seni musik menjadi sajiannya. Puncak acara yaitu
pembacaan deklarasi penolakan WTO yang diadakan 3-6 Desember di Bali. “Acara
ini bentuk satu suara untuk menolak WTO di Bali,” ungkap Umar Abdullah salah
satu peserta. (oL)
Posting Komentar untuk "Melawan WTO melalui Seni"