Mayday, Bupati Banyumas Janji Dampingi Petani Cabut HGU PT RSA

Purwokerto – Cahunsoed.com, Kamis (1/2), Bupati Banyumas, Ahmad Husein berjanji akan mendampingi Petani Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang dalam menyelesaikan masalah sengketa Hak Guna Usaha (HGU) dengan PT Rumpun Sari Antan (RSA) di Jakarta. Hal tersebut diungkapkan dalam audiensi aksi hari buruh antara bupati dengan perwakilan beberapa Front Perjuangan Rakyat yang terdiri dari masyarakat tani dan mahasiswa di Pendopo Si Panji Purwokerto, hari ini, Kamis (1/5).

Front Perjuangan Rakyat yang diwakili oleh Slamet sebagai ketua Paguyuban Petani Banyumas, berhasil mendesak bupati banyumas agar bupati ikut serta memperjuangkan hak mereka. Massa menuntut bupati untuk melakukan pelayanan di bidang pertanahan sesuai dengan UU No 32 tahun 2004 pasal 4 poin K. “Saya kira, bupati bisa ambil sikap tentang hal ini, sudah kewajiban sebagai perangkat pemerintah untuk memperjuangkan nasib rakyatnya,” katanya.

Sebelumnya, Ahmad Husein mengatakan, ia tidak memiliki kewenangan untuk mencabut HGU tanah di Darmakradenan. Panji Mulki, salah satu peserta aksi membantah pernyataan tersebut. Ia mengatakan, untuk mencabut HGU bukan hal yang sulit bagi pemerintah daerah. “Bukan jadi alasan kalau bupati gak punya kewenangan, mereka punya kewenangan, semua ada dalam undang-undang pemerintahan daerah,” tegasnya.

Korlap Aksi Zaenal mengungkapkan, kasus sengketa HGU atas tanah seluas 200 hektar antara petani Darmakradenan dengan PT.RSA sudah berlangsung selama 15 tahun. ”Sudah 15 tahun Sejak zaman Megawati hingga saat ini. 

Kasus ini sudah pernah diajukan ke BPN, tapi dilempar ke pemerintah daerah, dan baru sekarang bupati berjanji mau memfasilitasi, ”tuturnya.

Namun, Panji menilai, kesepakatan itu tidaklah cukup untuk menjawab tuntutan aksi hari ini. Karena sampai akhir Bupati tidak mau membuat penandatanganan kontrak untuk memperkuat janji tersebut. “Harus ada bukti kongkrit dari komitmen yang mereka buat, meskipun tidak ada penandatanganan kontrak sekalipun,” ungkapnya diakhir audiensi. (SMR/RSK/Foto:CDR)