Tahun 2019 Sudah Usai, Baksos FISIP Tak Kunjung Dimulai
Tahun 2019 Sudah Usai, Baksos FISIP Tak Kunjung Dimulai |
“Baksos hilang kabar. Mahasiswa mempertanyakan, Steering Comitte
tidak ada gerakan, UKM-HMJ harusnya turut berperan”
Purwokerto - Cahunsoed.com, (26/01) Tahun 2019 sudah
berakhir, namun hingga saat ini belum ada kabar yang jelas kapan baksos akan
berjalan. Padahal baksos telah disosialisasikan sejak PKK FISIP 2019. Bahkan,
saat itu mahasiswa baru sudah membawa barang-barang kebutuhan untuk baksos
seperti sembako. Mahasiswa 2019 juga mempertanyakan kejelasan dari
barang-barang untuk baksos.
“Waktu PKK kami mahasiswa baru disuruh membawa sembako untuk
baksos. Tapi kabar mengenai baksos masih belum ada. Lalu bagaimana dengan
barang-barangnya?” ujar Ketua Angkatan Sosiologi 2019, Yoka Syardesmara.
Ketua angkatan jurusan Ilmu Politik 2019, Seto Prasetya juga
mempertanyakan kejelasan baksos. Ia sebagai mahasiswa baru membutuhkan baksos.
Seto mengatakan baksos bisa menjadi tempat mahasiswa baru saling mengenal satu
sama lain serta berproses bersama melalui bertukar pikiran dengan membawa ciri
khas dan sudut pandang dari masing-masing jurusan.
“Baksos menjadi wadah mahasiswa FISIP dari setiap jurusan
untuk berkumpul, saling
mengenal, dan juga berproses dalam menyelesaikan sebuah
problematika yang ada.
Baksos juga diharapkan dapat menyatukan mahasiswa sehingga
menjadi lebih
solid,” ujarnya. Seto dan mahasiswa Ilmu Politik 2019 yang
resah karena baksos tak jelas memutuskan akan membuat petisi guna meminta
kejelasan mengenai Baksos FISIP.
Pihak yang bertanggung jawab atas berjalannya baksos, Ketua
Steering Comitte (SC) Baksos, Rinaldi Udin mengatakan ada masalah internal SC
yang tak kunjung selesai.
“Awalnya saya dengan teman-teman sepakat baksos di tahun
2019 akan diadakan dengan adanya perubahan sistem. Namun, terdapat permasalahan
seperti SC Baksos 2019 sendiri tidak ada pergerakan.” Ia mengatakan agenda
terdekat SC Baksos yaitu membahas pertanggungjawaban tidak adanya baksos tahun
ini.
“Akan ada obrolan lagi bersama SC lainnya. Karena kalau
memaksakan semester depan pasti bertabrakan dengan agenda PKK FISIP,” ujar
mahasiswa yang kerap dipanggil Udin.
Anggota SC yang lain, Dinar Nur Azizah mengatakan memang
benar ada masalah internal dalam SC. Tidak adanya gerakan dari SC juga yang
membuat barang-barang baksos dipertanyakan.
”Memang belum ada obrolan lebih lanjut antar anggota SC
terkait barang-barang yang sudah dikumpulkan,” ungkap Dinar, mahasiswa
Sosiologi angkatan 2018.
Sudah tidak jelas mengenai proses, bahkan substansi mengenai
baksos pun tak juga jelas. Baksos yang lekat sebagai wadah mahasiswa baru untuk
belajar berpikir kritis dan mengutarakan pendapat, kini terancam tidak ada.
Presidium FISIP yang sudah menjabat hampir tiga tahun, Ahmad Mursid, menanyakan
tentang kejelasan substansi baksos.
“Sekarang kalau mau diadakan baksos, sebenernya untuk apa?
Urgensinya apa? Sekarang mahasiswa bisa belajar kritis bisa dari berbagai
wadah,” ujarnya.
Di FISIP, baksos memiliki tujuan menyediakan wadah bagi mahasiswa baru untuk berproses dan belajar untuk mengemukakan pendapat. Demang SiAnak, Muhammad Alfauzi mengatakan baksos menjadi tempat mahasiswa baru belajar berpikir kritis juga meningkatkan solidaritas. Ia pun menambahkan anggapan mahasiswa FISIP yang kritis dan peka isu sekitar memang benar dan itu salah satunya merupakan hasil dari proses baksos.
“Aku melihat anak-anak FISIP yang dikenal dengan
kekritisannya adalah
hasil dari proses bakti sosial,” ujar Fauzi.
Baksos yang tahun ini terancam tak terlaksana masih ingin
diselamatkan dan tetap ada. Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik, Dita
Ganesawari, mengatakan baksos harus ada karena menjadi sebuah awal bagi
mahasiswa baru untuk mempelajari jalan kerja sebuah organisasi di FISIP juga
budayanya.
“Mahasiswa baru yang telah mengikuti baksos mendapatkan
banyak pengalaman mengenai kerja dalam organisasi, karenanya hal itu memudahkan
HMJ kedepannya,” jelas Dita.
Ketidakjelasan mengenai Baksos FISIP 2019 merupakan tanggung
jawab SC. Tetapi, UKM-HMJ pun seharusnya turut berperan. Seperti apa yang
diutarakan oleh Ketua Korps Mahasiswa Hubungan Internasional, Andika Aulia
Rakhman, mengatakan UKM-HMJ sebagai perwakilan harus menuntut SC untuk membuat
forum terkait kejelasan baksos.
“Kita (UKM-HMJ) sudah melihat baksos FISIP tidak ada, masa
iya lepas tangan,” ujar Andika.
Reporter : Rafli Nugraha, Adhytia Mahendra
Penulis : Rafli Nugraha
Editor : Laksmi Pradipta Amaranggana
Posting Komentar untuk "Tahun 2019 Sudah Usai, Baksos FISIP Tak Kunjung Dimulai"