Mahasiswa Banyumas Gelar Aksi Refleksi Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

 

Cahunsoedcom/Alya Kirani

Purwokerto, cahunsoedcom – Sejumlah mahasiswa dan masyarakat Banyumas menggelar aksi mimbar bebas bertajuk “Indonesia Cemas: Rezim Fasis, Rakyat Menangis” di sekitar Alun-alun Purwokerto, Jumat (17/10/2025). Aksi ini menjadi bentuk refleksi terhadap satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

Massa menyuarakan lima tuntutan, yakni penegakan ruang demokrasi dan kebebasan sipil, transparansi dan pemerataan dana pendidikan, keadilan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja layak, penghentian perusakan lingkungan dan perampasan ruang hidup, serta percepatan implementasi Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2024.

Pamungkas, salah satu peserta aksi, menyoroti isu militerisasi dan menuntut pembubaran komando teritorial (Koter) yang dinilai mengancam kehidupan demokratis. Ia juga menyinggung persoalan pendidikan, kriminalisasi aktivis, serta kebebasan pers yang dinilainya masih lemah.

“Yang pertama itu adalah isu daripada pemasifan komando distrik militer yang ada di tiap-tiap daerah dimana kita menuntut untuk segera dibubarkan dan juga dicopot, agar nantinya masyarakat merasa aman,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah dinilai belum berpihak pada petani di tengah kondisi ekonomi rakyat yang kian sulit, sementara tunjangan DPR justru naik.

“Pemerintah tidak serta-merta untuk berada di pihak petani, dan bahkan di pihak rakyat, pemerintah bukannya untuk memperbaiki, malah menaikkan tunjangan DPR yang saat ini carut-marutnya ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Koordinator lapangan, Jizdan Salim, menjelaskan aksi ini merupakan bagian dari gelombang daerah yang akan berlanjut ke tingkat nasional pada 20 Oktober 2025, bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Gerakan ini akan bereskalasi hingga tingkat nasional. Kami berharap aksi mahasiswa tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi ruang aspirasi rakyat,” kata Jizdan.

Reporter: Ardi Irianto, Sofiya Hida

Penulis: Nur Zakiyatul Lail

Editor: Anyalla Felisa