Alur Registrasi Maba Dinilai Kurang Efektif
Ia
juga mengeluhkan alur keluar maba yang kurang tertib. Banyak maba yang tidak
menuju ke stand kampus. Hal itu mempersulit menjaring data maba yang ia butuhkan
untuk acara kampus. “Kan kasihan maba sama panitianya udah sama-sama capek
harus muter-muter juga. Saya sih berharap supaya kedepannya lebih tertib kaya
yang dulu lagi,” kata Devi.
Reti
Baskam, Sastra Jepang 2014, mengatakan hal serupa. Ia mengaku kebingungan
dengan alur registrasi ini. “Pusing, bingung gak tau harus kemana, mungkin tadi
waktu di dalam graha dikasih arahan tapi ya kurang jelas, tau-tau pas turun
tangga banyak orang,” keluhnya. Ia juga sempat kebingungan setelah keluar dari graham,
tidak ada petunjuk ataupun arahan setelah registrasi fisik selesai.
“Gak ada
arahan ataupun tulisan harus kemananya, tau-tau ditarik sama kaka kelas ke
stand. Harusnya bisa lebih tertib lagi biar gak bingung,” kata Reti. Muhammad
Ali Husein, Kementerian Aksi & Propaganda BEM Unsoed, juga menyesalkan alur
registrasi ini. Ia mengungkapkan bila sebelumnya BEM Unsoed telah meminta
kepada pihak Unsoed untuk menyediakan tempat di dalam graha atau di pelataran.
Ali juga mengatakan bila rektorat tidak mau diajak kerjasama untuk
berbagi data mahasiswa baru. BEM Unsoed hanya mengandalkan stand untuk
menjaring data mahasiswa baru. “Tapi sayangnya banyak data yang lost, maba banyak yang gak datang ke
stand. Mungkin karena alurnya gak jelas,” katanya.
Lebih
lanjut Ali menjelaskan bila sudah ada pengarahan tentang alur registrasi ini.
“Temen-temen fakultas juga sempet diarahin, alur seharusnya dari stand ospek univ
dulu setelah itu ke fakultas baru ke jurusan/UKM/Hima,” katanya.
Sedangkan,
dari pihak Pantia SPMB Unsoed, sampai berita ini diturunkan belum bisa
dihubungi dan memberikan konfirmasi apapun. “Tadi bapaknya lagi keluar, gak tau
kemana,” ujar salah satu satpam.(ALX)
Emang Lol bgt kemaren.Semrawud tau ngga?Panitianya Payah!!!!
BalasHapus