Melestarikan Kesenian Daerah Melalui Festival Kentongan
Purwokerto - Cahusoed.com, Sabtu (16/8), Kesenian daerah berupa alat musik kentongan masih banyak digemari kaum
remaja. Hal ini terlihat dari antusiasme para pemuda 27 perwakilan desa yang mengisi
Festival Kentongan, dalam rangka menyambut Hari Kemerdekan RI Ke-69 di Jalan
Jenderal Soedirman Purwokerto, Jumat (15/8) malam.
Dalam sambutannya Bupati
Banyumas, Achmad Husein, mengatakan remaja saat ini sudah banyak yang lupa dengan
kesenian daerahnya padahal kesenian tersebut adalah aset dan kekayaan bangsa
yang tak ternilai. “Festival ini memang diadakan untuk para pemuda agar alat
musik tradisional bisa terus dilestarikan,” kata Achmad Husein.
Salah
satu peserta, Otto Dwi mengatakan, bentuk pelestarian kentongan yang sudah
dilakukan adalah dengan didirikannya sanggar latihan kentongan di desa-desa. “Ternyata
banyak anak-anak yang masih suka sama alat musik ini, diajak untuk festival
juga pada semangat,” kata Otto. Otto juga mengapresiasi semangat para pemuda
yang ikut dalam acara ini. Ia berharap, semangat ini terus dijaga oleh
pemerintah dan masyarakat agar regenerasi terus berjalan. “Ya kan kalo pada
semangat gini juga ada untungnya, lumayan untuk proses regenerasi biar
kentongan enggak hilang,”Kata Otto Dwi.
Achmad
Husein berjanji, acara kesenian ini akan diadakan rutin tiap tahun untuk
menyambut hari kemerdekaan. ”Cuma tahun kemarin tidak diadakan karena berbarengan
dengan puasa, kan taraweh. Jadi
ditunda sampai tahun ini,”katanya. (LRS)
Posting Komentar untuk "Melestarikan Kesenian Daerah Melalui Festival Kentongan"