Aliansi Selamatkan Slamet Gelar Panggung Budaya Untuk Korban Banjir Banyumas
Aliansi Selamatkan Slamet mengadakan panggung kebudayaan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Cahunsoed.com/Fajar Alfarid) |
Purwokerto,
Cahunsoed.com – Minggu (22/10), Banjir bandang yang terjadi di wilayah Banyumas
pada Minggu malam (15/10) menarik perhatian mahasiswa dan masyarakat. Salah
satunya, Aliansi Selamatkan Slamet yang mengadakan panggung kebudayaan di Pusat
Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unsoed, Sabtu (21/10) malam. Kegiatan ini bertujuan
untuk menggalang dana bagi korban banjir bandang di Banyumas. “Hasil
penggalangan dana akan kita kasih ke warga yang menjadi korban banjir, yang sudah
didata sebelumnya,” kata penanggung jawab panggung kebudayaan, Heru Pamungkas.
Selain penggalangan
dana, ada juga penampilan dari Satuan Pantomim Purwokerto (SPP). Diharapkan kita
sadar bahwa pembangunan PLTPB sangat merugikan masyarakat di sekitar lereng
Gunung Slamet. Pesan tersebut disampaikan melalui pertujukan dari Satuan
Pantomim Purwokerto malam tadi. “Gunung Slamet sedang tidak baik-baik saja, saya
coba gambarkan penderitaan masyarakat yang terkena dampak lewat pantomim ini,”katanya.
Masyarakat yang
hadir di panggung kebudayaan pun menyayangkan adanya pembangunan PLTPB di lereng
Gunung Slamet. Salah satu masyarakat yang mengunjungi panggung kebudayaan, Burdi,
mengharapkan pembangunan PLTPB di lereng Gunung Slamet ditutup karena akan
berdampak buruk bagi masyarakat. “Dampaknya bukan hanya jangka pendek seperti
banjir kemarin, tapi bisa jadi ada jangka panjang yang dampaknya lebih parah
lagi”. Katanya.
Beberapa elemen yang hadir dalam kegiatan panggung budaya seperti Fosma Bangga, Satuan Pantomim Purwokerto (SPP), Teman
Tertawa Cilongok, Teater Didik, dan Ampas Kopi. Setelah menggelar panggung
kebudayaan, Aliansi Selamatkan Slamet akan melalukan sosialisasi kembali ke
desa di sekitar lereng Gunung Slamet tentang dampak pembangunan PLTPB. (MG-Gufinda
Risman, MG-Fajar Alfarid)
Editor: Fadillah
Eldo
Posting Komentar untuk "Aliansi Selamatkan Slamet Gelar Panggung Budaya Untuk Korban Banjir Banyumas"