Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tagih Janji Rektor, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat

Cahunsoedcom/Indah Setiowati

Purwokerto, Cahunsoedcom - Senin (29/4/2024) Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali melanjutkan aksi demonstrasi yang dilaksanakan di depan Gedung Rektorat Unsoed. Seruan aksi dengan tajuk “Unsoed Problematik: Turunkan UKT Unsoed atau Rektor yang Turun” menuntut rektor untuk mencabut Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 yang sudah disampaikan mahasiswa pada aksi sebelumnya yakni pada 26 April 2024. 


Sebelum mahasiswa menjalankan aksi, pihak kampus menyebarkan draft yang menyatakan bahwa Peraturan Rektor nomor 6 Tahun 2024 dicabut dengan catatan akan menerbitkan peraturan baru. Tidak lama setelah itu, melalui akun media sosial Instagram @unsoedofficial_1963, Unsoed memberikan tanggapan yang sama. Namun, keputusan tersebut dianggap tidak memenuhi tuntutan mahasiswa dan justru melahirkan tuntutan baru yaitu mengembalikan peraturan sebelumnya. Wacana penerbitan peraturan baru justru menimbulkan ketidakpastian biaya pendidikan. 


“Di postingan tersebut, isu dan poin-poin yang ada di dalamnya belum memenuhi kehendak dan tuntutan kami,” ujar Rizky Avila, selaku peserta demo. 


Kendati menemui para mahasiswa dan mengumumkan keputusan secara langsung, rektor justru memilih untuk tidak muncul dan hilang tanpa jejak. Hal ini membuat para mahasiswa geram dan mempertanyakan keberadaan rektor. 


“Rektor memperlihatkan suatu sikap pengecut, yang mana tidak mau menemui mahasiswa secara langsung untuk berdialog terkait pernyataan yang mereka keluarkan di laman Instagram Unsoed sendiri,” ucap Akhmal, salah satu peserta demo. 


Dalam prosesnya, aksi tidak berjalan dengan lancar, sempat terjadi kericuhan yang menyebabkan beberapa kerusakan fasilitas di Gedung Rektorat, sehingga pihak kepolisian datang ke lokasi aksi. Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka tidak ada panggilan dari pihak birokrat kampus dan murni tugas dari atasan mereka.  


“Kami memang dapat tugas dari atasan untuk mengamankan, karena kami netral,” ujar salah satu polisi dari Kepolisian Pengendalian Massa (Dalmas) 


Adanya kedatangan aparat kepolisian dalam lingkungan akademik menimbulkan tanda tanya besar bagi para mahasiswa. Menurut Akhmal, hal tersebut menunjukkan simbol represifitas. 


“Kita dipertontonkan oleh simbol-simbol represifitas yang mana rektor ternyata mempersiapkan polisi untuk berjaga di depan ruang rektor,” ucapnya.


Sampai saat ini, mahasiswa masih menempati lantai tiga Gedung Rektorat dan menunggu kedatangan rektor untuk menjelaskan tentang wacana peraturan baru. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed memutuskan sikap untuk menginap semalaman di Gedung Rektorat Unsoed bersama mahasiswa peserta aksi.


Reporter: Khansa Khairunnisa, Yasmin Kholishoh 

Penulis: Cikal Lintang 

Editor: Hanna Christi 

Posting Komentar untuk "Tagih Janji Rektor, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat "