Sejumlah Mahasiswa Unsoed Ikut Aksi ARIB di Jakarta, Tegaskan Dukungan untuk Palestina

Cahunsoedcom/Roziana Nur Afiqoh

Jakarta, Cahunsoedcom – Sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) turut serta dalam aksi bela Palestina yang digelar di Jakarta pada Minggu (18/5/2025). Aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIB) dengan tajuk “Hentikan Genosida dan Jangan Ada Nakba Lagi”. 

Kegiatan ini diikuti sekitar 4.000 hingga 5.000 massa dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, hingga Lampung. Peserta berasal dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.

Salah satu peserta aksi dari Jurusan Teknik Elektro Unsoed, Muhammad Rizqy, menyampaikan bahwa informasi aksi ini didapatkan dari grup WhatsApp Student Justice for Palestine (SJP) sekitar dua sampai tiga hari sebelumnya. 

“Aksi ini diinformasikan lewat grup SJP (Student Justice for Palestine) dua sampai tiga hari sebelumnya. Grup ini diinisiasi oleh New City of Columbia dan terbuka bagi siapa saja yang mendukung advokasi kebebasan Palestina tanpa batas suku, ras, agama, atau golongan,” ujarnya.

Rizqy mengungkapkan bahwa Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) juga turut menjadi inisiator dalam keberangkatan massa aksi dari Purwokerto ke Jakarta.

“Terkait aksi keberangkatan dari Purwokerto itu juga ada salah satu yang menginisiasi FSLDK, untuk keberangkatan dari mahasiswa universitas di Purwokerto ke Jakarta,” ungkapnya.

Menurut Rizqy, aksi ini bertujuan meyakinkan dan mengingatkan pemerintah Indonesia agar terus melakukan diplomasi membantu warga Palestina, sekaligus menunjukkan keberpihakan ke media internasional.

“Aksi ini untuk meyakinkan pemerintah agar tetap berdiplomasi membantu Palestina. Memang terlihat simbolis, tapi tujuannya mengingatkan pemerintah dan menunjukkan keberpihakan kita ke media luar atau internasional,” ujarnya.

Di sisi lain, seorang mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Unsoed, Rumaisha Afifatul, mengaku bahwa dirinya sudah terbiasa ikut dalam aksi bela Palestina sejak Sekolah Dasar (SD). Menurutnya, isu Palestina harus tetap disuarakan selama masih belum selesai.

“Aku sudah terbiasa ikut aksi Palestina sejak SD. Isu ini belum selesai, jadi harus disuarakan sampai selesai. Bahkan Ir. Soekarno sejak dulu berpihak ke Palestina, jadi kenapa kita tidak memperjuangkan apa yang sudah diperjuangkan dari sebelum kita merdeka,” tuturnya.

Muhammad Fikra Adzaky, selaku Ketua FSLDK sekaligus Penanggung Jawab (PJ) di Purwokerto, menegaskan bahwa seluruh komponen gerakan membela Palestina merupakan satu kesatuan yang tergabung dalam ARIB, baik itu komponen pemuda, mahasiswa, masyarakat, maupun para orang tua.

“Jadi, seluruh gerakan Palestina itu sebetulnya memang satu. Entah itu komponennya pemuda, mahasiswa, maupun rakyat atau orang-orang tua, kita semuanya dalam satu naungan,” ujarnya.

Terkait mekanisme aksi, baik pada saat keberangkatan hingga kepulangan, Muhammad Fikra menjelaskan bahwa peserta aksi, termasuk mahasiswa, hanya mengikuti peraturan dan teknis yang sudah ditentukan.

“Untuk mekanisme keberangkatan dan kepulangan, sebetulnya simpel saja. Kami sebagai mahasiswa hanya memberi himbauan dan aturan yang perlu diingat serta dipatuhi di lapangan,” jelasnya.

Reporter: Fahira Annida, Sofiyatussyahidah, Zeeda Fq

Penulis: Devi Sulfiana

Editor: Anyalla Felisa