Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melawan WTO melalui Seni


Purwokerto – Cahunsoed.com, Jumat (6/12), Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO) ke-9 di Bali, mengalami berbagai penolakan di Indonesia, salah satunya di Banyumas. Tidak seperti aksi penolakan mahasiswa pada umumnya, perlawanan kali ini memakai seni dan budaya. 

“Karena seni  jauh lebih diterima oleh masyarakat,” ungkap Bondan Maharaja, selaku ketua panitia. “Acara ini juga sebagai saluran bagi komunitas-komunitas yang tidak bisa bersuara di masyarakat,” tambahnya.

Mengambil tempat di depan Patung Kuda Unsoed, acara Malam Guyub: Gerakan Budaya Melawan WTO digelar.  Pembacaan pidato kebudayaan, puisi dan seni musik menjadi sajiannya. Puncak acara yaitu pembacaan deklarasi penolakan WTO yang diadakan 3-6 Desember di Bali. “Acara ini bentuk satu suara untuk menolak WTO di Bali,” ungkap Umar Abdullah salah satu peserta. (oL)

Posting Komentar untuk "Melawan WTO melalui Seni"