Melawan Kalah, Perjuangan Menolak Pesimis
Purwokerto – Cahunsoed.com, Minggu (12/10), Indonesia telah mengalami banyak kekalahan. Bentuk kekalahannya pun beragam. Bahkan kini kalah telah menjadi semacam ideologi. “Pola pikir masyarakat seperti itu yang harus diubah,” kata Nasihin Masha, penulis buku sekaligus pembicara dalam bedah buku “Perjuangan Melawan Kalah” di Gedung Justisia 3 Fakultas Hukum, Jumat (10/10).
Di dalam buku “Perjuangan Melawan
Kalah” yang dia tulis, menurut Nasihin pemerintah telah banyak melakukakan
kompromi terhadap pihak asing sehingga mengakibatkan rakyat tidak bisa menikmati
sumber dayanya sendiri. “Contohnya kasus TKI yang terlantar dan pengrajin rotan
di Gresik yang gulung tikar dan beralih profesi menjadi TKI,” ujar Pemimpin
Redaksi Harian Umum Republika
tersebut.
Nasihin menjelaskan lebih lanjut,
dengan melawan kalah optimisme masih bisa diwujudkan. Ada tiga hal penting yang
bisa membangun optimisme. “Ketiga hal itu adalah Kepemimpinan, pendidikan, dan
kewirausahaan,” kata salah satu Pendiri LPM SOLIDARITAS FISIP Unsoed ini.
Buku “Perjuangan Melawan Kalah”
ini merupakan kumpulan tulisan Nasihin Masha yang ditulis di Kolom Resonansi
pada Harian Umum Republika. Selain
Nasihin Masha, hadir pula pembicara dari aktivis LSM Barid Hardiyanto, Dekan
FISIP Unsoed, Ali Rokhman, dan politisi Arif Awaludin. ”Pembahasan yang ada
didalam buku ini utuh dan sangat mendalam,” Barid Haryanto, salah satu pembicara.
(IJL)
Posting Komentar untuk "Melawan Kalah, Perjuangan Menolak Pesimis"