Takut Dipenjara, Rektor Tak Mau Tandatangani Tuntutan Mahasiswa
Purwokerto-Cahunsoed.com,
Jumat (14/10), Dimintai untuk
menandatangani kontrak surat tuntutan mahasiswa, rektor tak mau. Alasannya Ia
takut masuk penjara jika menandatangani surat kontrak komitmen tersebut.
“Kalo tanda tangan.
kamu mau tanggung jawab kalo saya masuk penjara,” kata Achmad Iqbal, Rektor
Unsoed saat dimintai tanda tangan.
Permintaan ini,
mahasiswa aspirasikan setelah memaparkan beberapa persoalan di Unsoed seperti :
penghapusan biaya atas fasilitas Unsoed, kejelasan UKT 2014, transparansi, dan
kejelasan anggaran jurusan, dan kejelasan mengenai SK Rektor terkait UKT yang
turun sebelum Permendikbud. (Baca: Sambung Rasa Rektor Disambut Aksi Mahasiswa)
Selain itu, rektor juga
mengelak ketika dimintai keterangan kejelasan status hukum UKT yang disahkan
sebelum terbitnya Permendikbud No 73 Tahun 2014. Katanya, ia tidak tahu menahu
soal hukum. “Masalah hukum saya nggak
tau,” tambah Achmad Iqbal dalam Forum ‘Sambung Rasa Bersama Rektor’ di Gedung B.1.05
Ilmu Budaya FISIP.
Mahasiswa pun merasa
kecewa dengan tindakan rektor yang acuh ini. pasalnya, dalam Forum itu, rektor
menanggapi persolan ini, namun ketika di mintai komitmen malah ogah-ogahan. (Baca: WR II Ogah Dikonfirmasi Masalah UKT 2014)
Mahasiswa pun akan
tetap mengawal tuntutan ini, sampai rektor mempunyai sikap tegas. “Kami akan terus menindaklanjuti permasalahan
ini, terutama masalah SK,” kata Marsha Aska Mahasiswa Sosiologi 2011. (FIT)
Posting Komentar untuk "Takut Dipenjara, Rektor Tak Mau Tandatangani Tuntutan Mahasiswa"