Pegiat Seni Purwokerto Peringati Hari Air Sedunia
![]() |
Penampilan Remoef |
Purwokerto – Cahunsoed.com,
(23/3), Sejumlah komunitas dan seniman menggelar acara dalam memperingati hari
air sedunia (22/3) malam. Acara diadakan di tiga
tempat, Pertigaan Fisip Unsoed, Cafe Ramsha dan Otentik Cafe. Pambarep Wisnu,
ketua acara ‘Masihkah Air Untuk Kita’, mengadakan acara ini sebagai bentuk
kritik terhadap pemerintah, atas kondisi air Indonesia yang semakin terancam.
“Kita
adakan acara ini sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah, lantaran banyak
desa mulai kekeringan akibat pembangunan-pembangunan yang tidak peduli
lingkungan” kata Pambarep. (Baca: Sanitasi Buruk di Sekitar Unsoed Resahkan Warga)
Acara
di ramaikan oleh penampilan musik serta teatrikal dari beberapa UKM Teater
Unsoed. Pengisi acara membawa konten tentang kritik terhadap pembangunan hotel
serta bangunan-bangunan lainnya yang mengakibatkan banyak desa krisis air.
Gihayu
Lugyantara, gitaris band Kambing Akekah berharap, pembangunan hotel dan pabrik
tidak terus merugikan masyarakat. “Stop eksploitasi air. Hotel-hotel dan juga
pabrik jangan lagi merugikan masyarakat. Seharusnya bangunan hotel dan pabrik
bisa bertanggung jawab dengan memperhatikan masyarakat sekitarnya” katanya.
Arif
Irwan Fauzi, mahasiswa jurusan sosiologi 2013 Unsoed mengeluhkan hal yang sama,
“Sampai-sampai di Jogja, ada seniman yang melakukan aksi teatrikal dengan mandi
dan gosok gigi dengan pasir” katanya.
Selain
menampilkan pertunjukan musik dan teater, penggalangan dana juga dilakukan. Arif
mengatakan bahwa penggalangan dana dilakukan untuk membeli bibit yang akan
ditanam pada hari bumi 22 April.
“Ya,
kita akan menanam bibit pada hari bumi, agar bibit-bibit yang kita tanam bisa
menampung air banyak, sehingga masyarakat tidak lagi kekeringan” kata Arif.
(FHR)
Posting Komentar untuk "Pegiat Seni Purwokerto Peringati Hari Air Sedunia"