Korupsi Marak, Hansip Bergerak

Purwokerto – Cahunsoed.com, Sabtu,  (30/5), Kehidupan sehari-hari masyarakat desa menyimpan banyak permasalahan dari kehidupan seorang haji, pemuda, sampai perangkat desa. Teater 28 Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, mengangkat permasalahan tersebut dalam Pentas keliling Teater 28  dengan tema “Hansip dan Permasalahannya”.

Dalam pementasan, diceritakan kehidupan seorang haji, perangkat desa, hansip dan para pemuda yang sedang bencengkrama di pelataran rumah membicangkan tentang dana pembuatan lapangan volley. Hal tersebut dimanfaatkan oleh perangkat desa dan para pemuda untuk menyelewengkan dana desa dari haji itu. Kejadian tersebut, membuat hansip curiga dan memiliki keinginan untuk mengusutnya.

Menurut Bode Riswandi penulis naskah drama, cerita yang dibawa merupakan permasalahan yang sering ditemukan dimasyarakat. Hansip sebagai aparat desa yang seringkali dilihat sebelah mata, justru paling berani dalam mengusut tindak kejahatan apapun di desa. “Banyak tindakan korupsi yang terjadi di perangkat desa, justru orang pertama yang menyadari adalah hansip” katanya.

Namun, Bode menyayangkan, tak banyak orang yang tau akan hal itu, hansip hanya dipandang sebagai penjaga saat ada acara-acara desa. ”Ya orang-orang kan nganggepnya hansip cuma menjaga pernikahan atau pada saat ada orang meninggal saja, sangat di sayangkan,” kata Bode.

Indah Lestari, salah satu penonton yang hadir, memberikan apresiasi pada pementasan tersebut. Ia juga mendukung jika peran hansip harus lebih dari sekedar menjaga desa dan masyarakat menghargai peran hansip. “Padahal hansip 24 jam dengan gaji yang tak seberapa, ditambah lagi ia ingin mengusut tindak korupsi di desanya, masa hanya di anggep penjaga biasa,” katanya.

Indah pun berharap, peran hansip sebagai perangkat desa harus diberi apresiasi. Karena hansip mempunyai pengaruh terhadap keamanan desa. “Kalau hansip dinonaktifkan, kemalingan bahkan tindakan korupsi  diperangkat desa tak ada yang mengusut. Kalau bukan hansip, siapa lagi yang mengamankan tindak kejahatan,” kata Indah. (PNY)