Teater SiAnak Kritik Sifat Keserakahan Manusia
Purwokerto – Cahunsoed.com,
(13/6). Sifat keserakahan manusia atas bentuk penindasan terhadap yang lemah, di
angkat oleh teater SiAnak melalui Pentas Rekuitmen SiAnak Beranak Pinak yang mengadaptasi
karya Slawomi Morzek, penulis asal Polandia dengan judul “Terdampar”.
SiAnak
menggambarkan keserakahan manusia melalui tiga aktor, aktor bertubuh kecil,
sedang, dan bertubuh besar yang saling memperebutkan makanan. ”Keserakahan
manusia ini digambarkan dengan tiga aktor yang tidak mau mengalah satu sama
lain, dengan akhir si kecil yang dibunuh,” Kata sutradara pentas, Kevin
Wuwungan.
Kevin
juga mengatakan, naskah ini dipilih bersama karena melihat banyaknya contoh
kecil keserakahan manusia yang ada sekarang ini, “Naskah ini dipilih bareng,
karena banyak contoh seperti mengalahkan satu sama lain dengan akhir penindasan
kepada yang lemah,” katanya.
Andika
Fachrial, salah satu penonton, menganggap pementasan ini berhasil memperlihatkan
sifat keserakahan manusia melalui teatrikal. ”Kostum, serta mimik yang pas dari
pentas, sukses menampilkan makna dan arti dari pesan yang ingin disampaikan,”
Katanya. Ia berharap, dengan banyaknya audiens yang datang, semua bisa sadar
dengan sifat keserakahan manusia yang merugikan. ”Jadi banyak orang yang akan
mengetahui isu keserakahan manusia yang ada sekarang ini,” kata Andika. (RAS)
Posting Komentar untuk "Teater SiAnak Kritik Sifat Keserakahan Manusia"