SK Uang Pangkal Dicabut
Purwokerto, Cahunsoed.com – Jumat (17/6), Aksi
Menolak UKT dan Uang Pangkal 2016 hari ini masih berlanjut dengan agenda
audiensi bersama pihak rektorat. Mahasiswa yang tergabung dalam
#SoedirmanMelawan telah menduduki rektorat sejak aksi kemarin. Rektor Unsoed
yang dijanjikan datang hari ini, pagi tadi menemui mahasiswa yang telah
menunggu di depan gedung rektorat. Dalam dialog bersama Rektor Unsoed Achmad
Iqbal, menghasilkan pernyataan bahwa Surat Keputusan Rektor
No.491/UN23/KM.02/2016 tentang Uang Pangkal bagi mahasiswa 2016 dicabut. “SK
Rektor mengenai uang pangkal dicabut tapi sumbangan lain tetap diterima,” kata
Achmad Iqbal.
Pernyataan rektor
mengenai sumbangan lain dalam bentuk yang seperti apa masih belum dijelaskan. Mahasiswa
yang mempertanyakan mengenai hal itu justru tak ditanggapi oleh pihak rektorat
dan memilih untuk melanjutkan ke pertanyaan dari mahasiswa selanjutnya. Tim #SoedirmanMelawan
tak merasa puas dengan dialog bersama rektor. “Kejelasan mengenai sumbangan
seperti apa pak?” kata salah seorang tim riset #SoedirmanMelawan Agus Yusup.
Namun rektor
justru tidak menjawab pertanyaan mahasiswa, hingga forum dipending untuk sholat
jumat. Selesai sholat jumat dilanjutkan dengan pembahasan mengenai
UKT 2016, sedangkan pertanyaan mengenai sumbangan pun tak ingin dibahaskan lagi oleh
pihak rektorat. Dari pihak rektorat yang didampingi oleh staf ahli hukum Noor
Aziz, mengatakan bahwa yang terpenting SK uang pangkal telah dicabut. “Kita
lanjut saja ke pertanyaan selanjutnya, pembahasan uang pangkal sudah selesai,”
katanya.
Audiensi bersama
pihak rektorat dilanjutkan mengenai UKT 2016 tentang nominal level 8. Selain
Rektor yang hadir dalam audiensi tersebut, wakil rektor I, wakil rektor III,
serta jajaran dekanat tiap fakultas juga mendamping rektor pada saat audiensi. Sementara
itu tanggapan rektor mengenai nominal UKT yang dinaikan pada level 8, rektor
justru memberikan pernyataan bahwa UKT 2016 tidak dinaikan. “UKT 2016 itu tidak
dinaikkan, tapi jika permendikti ada tetap ada level 8,” kata Achmad Iqbal.
Pernyataan rektor
ini langsung dibantah oleh tim #SoedirmanMelawan bahwa kenyataannya untuk
nominal di level 8 terjadi kenaikan di semua fakultas di Unsoed. “Data yang
kami dapatkan semua nominal untuk level 8 naik, ditambah lagi mahasiwa yang
diterima jalur SNMPTN kebanyakan telah dimasukan level 8 hal ini jelas tidak
sesuai fakta jika UKT itu tidak naik,” tambah Agus.
Meski tuntutan
pertama menghasilkan SK yang dicabut, namun untuk tuntutan lain belum
membuahkan hasil. Rektor justru langsung meninggalkan forum audiensi dengan
alasan sudah melebihi jam kerja. Mahasiswa yang tidak puas terhadap dialog
bersama rektorat memilih untuk tetap menduduki rektorat.
Hal ini dikarenakan tuntutan lain belum terbahaskan. Menurut Koordinator Aksi Adhyatma Ryanto tuntutan yang belum terpenuhi yakni mengenai penolakan kenaikan UKT 2016 dan kembalikan nominal UKT 2016 sesuai permenristekdikti nomor 22 tahun 2015, menolak adanya sistem UKT untuk mahasiswa yang telah menempuh 8 semester untuk S1 dan 6 semester untuk D3, menuntut transparansi UKT, menolak represivitas yang dilakukan universitas pada mahasiswa. “Kita akan terus melanjutkan aksi hingga tuntutan kita terpenuhi,” kata Ryan.
(TRIANA WIDYAWATI)
Hal ini dikarenakan tuntutan lain belum terbahaskan. Menurut Koordinator Aksi Adhyatma Ryanto tuntutan yang belum terpenuhi yakni mengenai penolakan kenaikan UKT 2016 dan kembalikan nominal UKT 2016 sesuai permenristekdikti nomor 22 tahun 2015, menolak adanya sistem UKT untuk mahasiswa yang telah menempuh 8 semester untuk S1 dan 6 semester untuk D3, menuntut transparansi UKT, menolak represivitas yang dilakukan universitas pada mahasiswa. “Kita akan terus melanjutkan aksi hingga tuntutan kita terpenuhi,” kata Ryan.
(TRIANA WIDYAWATI)
Posting Komentar untuk "SK Uang Pangkal Dicabut"