Tak Mau Disebut Apatis, Mural Biologi Dihapus
Purwokerto,
Cahunsoed.com – Sabtu (25/6), Mural yang
bertuliskan ‘Selamat Datang Mahasiswa Apatis’ di samping gerbang parkiran
Fakultas Biologi, dihapus dengan cara dicat ulang pada Jumat (24/6) sore. Sebelum
penghapusan mural, sempat terjadi dialog antara BEM dengan mahasiswa yang
mempertanyakan alasan penghapusan mural tersebut. Hal ini karena BEM terkesan
sepihak dalam penghapusan mural tanpa adanya diskusi terlebih dahulu. Seperti
yang disampaikan Mahasiswa Biologi 2013 Danny Arditya, yang mengaku tidak
diajak diskusi sebelumnya mengenai penghapusan mural ini. “Nggak tahu alesannya
tiba-tiba saja ada pemberitahuan di akun resmi Facebook BEM Fabio bahwa akan
ada penghapusan mural,” katanya.
Penghapusan mural dipermasalahkan karena hal itu dilakukan
terburu-buru tanpa alasan yang jelas. Ditambah lagi penghapusan mural bukan
merupakan langkah yang efektif untuk meredam isu-isu kampus yang sedang
berkembang. Mahasiswa Biologi Sukma juga sependapat jika mural yang dibuat merupakan
bentuk ekspresi mahasiswa agar tidak dihapus. “Jangan dihapus semua, kan itu bentuk ekspresi kita terutama terhadap isu yang sedang berkembang. Tapi kalo yang mural mahasiswa apatis mungkin banyak yang ngga terima,”
katanya.
Banyaknya mural yang terdapat di dinding-dinding Fakultas
Biologi, yang berisi kritikan maupun penolakan terhadap suatu kebijakan dinilai
mengganggu kenyamaman dan kebersihan. Penghapusan mural menurut pihak BEM
dilakukan karena banyak yang mengeluhkan adanya mural di gerbang samping
Fakultas Biologi. Hal ini disampaikan oleh Presiden BEM Fakultas Biologi Deva
Febrian. “Penghapusan mural ini murni usulan pihak BEM Fabio serta
banyak yang keberatan dengan kata-kata yang ada di mural, apalagi mural seperti ini tidak cocok di Fakultas
Biologi,” katanya.
Deva pun menambahkan, BEM telah mengumpulkan kurang lebih aspirasi
50 mahasiswa yang menginginkan agar mural tersebut dihapus. Meski awalnya BEM
berniat menghapus seluruh mural yang ada di dinding Fakultas Biologi, namun hal
itu urung dilakukan pada dua mural yang terdapat di Sekretariat Bersama (Sekber),
setelah terjadi dialog pada mahasiswa yang tetap mendukung adanya dua mural di
sekber tersebut. Dua mural tersebut berisi penolakan terhadap kenaikan UKT dan uang
pangkal. (MG-Fauzi Akmal Dhiatama)
Posting Komentar untuk "Tak Mau Disebut Apatis, Mural Biologi Dihapus"