Pembahasan Draft SK UKT 2016 Belum Mencapai Kesepakatan

Suasana pembahasan draft UKT 2016
di Gedung Rektorat Ruang Rapat Lantai 3. (CAHUNSOEDCOM/Fauzi)

Purwokerto, Cahunsoed.com – Rabu (16/11), Pembahasan Draft SK UKT 2016 dilaksanakan hari ini belum mencapai kesepakatan. Persoalan terkait mahasiswa jalur SNMPTN yang kelebihan bayar, mahasiswa yang belum bayar, dan mahasiswa yang ditarik lagi pembayarannya, belum menemui solusi.

Pembahasan yang dimulai pukul 11.00 WIB di gedung rektorat ruang rapat lantai 3, dihadiri Wakil Rektor IV, beserta staf ahli hukum rektor, Kepala Bagian Perencanaan, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan perwakilan mahasiswa SNMPTN 2016 yang didampingi Tim Riset Soedirman Melawan.

Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Sigit Wibowo DN mengatakan, solusi yang diambil tidak boleh merugikan mahasiswa maupun negara. “Keputusan yang diambil nantinya tidak boleh merugikan mahasiswa maupun negara,” katanya.

Salah satu usulan terkait solusi permasalahan UKT ini diungkapkan oleh Tim Riset Soedirman Melawan, Lutfi Ramdhani. Beberapa poin yang didapat meskipun hasil dari pembahasan ini belum disepakati. “Bagi mahasiswa yang kelebihan bayar maka uangnya akan dikembalikan, bagi mahasiswa yang belum membayar maka diwajibkan untuk membayar sesuai dengan peraturan,” katanya. Namun, bagi mahasiswa yang kurang bayar masih menuai perdebatan.

Mahasiswa masih memberatkan pada poin kekurangan yang harus dibayarkan, karena hal tersebut merupakan kesalahan sistem yang seharusnya ditanggung oleh pihak rektorat. “Situasi tersebut disebabkan oleh pihak rektorat tetapi kenapa dampaknya ditanggung  oleh  mahasiswa SNMPTN 2016” kata Thomi Adam, Tim Riset Soedirman Melawan.

Sampai pertemuan usai, keputusan belum dapat diambil dan disepakati. Wakil Rektor IV belum dapat memutuskan, karena pembahasan ini tidak dihadiri oleh rektor dan jajarannya. Pembahasan pun akan disusul dengan pertemuan selanjutnya untuk menyelesaikan draft UKT mahasiswa jalur SNMPTN 2016. (Fauzi Akmal Dhiatama/Ivana Aristantia)

Ed: Triana Widyawati