Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tolak Pabrik Semen, Aliansi Masyarakat Banyumas Gelar Teatrikal

Aksi Teatrikal yang ditampilkan oleh teater SiAnak sebagai
bentuk dukungan menolak pembangunan pabrik semen.
(CAHUNSOEDCOM/Johannes P.S.)
Purwokerto, Cahunsoed.com – Jumat (24/3), Aksi pengecoran kaki petani Kendeng yang menolak pembangunan pabrik semen di depan Istana Negara mengundang simpati bagi masyarakat, salah satunya di Banyumas. Sekelompok masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam “Aliansi Masyarakat Banyumas Peduli Kendeng” menggelar panggung budaya dan doa bersama sebagai bentuk solidaritas untuk petani Kendeng di Alun-alun Purwokerto pada Kamis (23/3) malam kemarin.

Aksi teatrikal dari pegiat seni dan teater kampus di Banyumas yang menjadi agenda dalam aksi tersebut, merupakan bentuk dukungan bagi para petani Kendeng dan penolakan pembangunan pabrik semen di Kendeng. Epeng Lamtana, Teater Didik IAIN Purwokerto, menyampaikan bahwa kita sebagai mahasiswa harus terus memberikan dukungan untuk menolak pabrik semen bagi petani Kendeng, karena pembangunan pabrik semen di Kendeng itu akan menghancurkan mata pencaharian petani dan bentang alam karst di Kendeng.

“Pembangunan pabrik semen di Kendeng itu banyak menyalahi aturan pemerintah, kita pun harus terus mengkaji permasalahan ini agar petani Kendeng bisa mendapatkan hak mereka,” katanya.

Salah satu perwakilan mahasiswa Sujada Abdul Malik, mengatakan bahwa aksi ini juga sebagai bentuk simpati kepada Alm. Patmi (48) pejuang perempuan yang meninggal dunia untuk mempertahankan hak tanahnya di Kendeng.

“Kami mendukung secara penuh apa yang dilakukan petani Kendeng di Jakarta untuk menolak berdirinya pabrik semen di Kendeng,” kata Sujada perwakilan dari BEM Unsoed.

Begitu pun Ari Wibowo, salah satu warga yang menyaksikan aksi tersebut menyampaikan simpati dan dukungannya bagi para petani Kendeng. Menurutnya, aksi solidaritas ini merupakan satu bentuk langkah yang pasti di setiap daerah untuk petani Kendeng.

“Kalau yang saya tahu, aksi ini sudah menjalar kemana-mana dan menurut saya aksi ini sangat baik untuk mendukung aksi petani Kendeng di Jakarta,” katanya.

Hingga sampai dikeluarkannya putusan MA yang memenangkan tuntutan petani Kendeng dan SK Gubernur Nomor 660.1/30 Tahun 2017  yang menghentikan izin pembangunan pabrik semen, petani Kendeng masih melakukan aksi pengecoran kaki dengan semen di depan Istana Negara. Hal ini sebagi bentuk penolakan pembangunan pabrik semen yang akan merusak aspek lingkungan, serta menimbulkan permasalahan sosial di wilayah Kendeng.

(Fadillah Eldo/MG-Gufinda Risma/MG-Johannes Perananta Surbakti)

Ed : Ivana Aristantia



Posting Komentar untuk "Tolak Pabrik Semen, Aliansi Masyarakat Banyumas Gelar Teatrikal"