Unsoed Cabut Status Bidikmisi Saat Registrasi Fisik

Salah seorang mahasiswa baru sedang mengisi data di stand
organisasi mahasiswa pada registrasi SBMPTN, Rabu (5/7).
(Cahunsoedcom/MG-Hendrawan Ilham)

Purwokerto, Cahunsoed.com – Senin (10/7) Unsoed mencabut status bidikmisi mahasiswa baru pada saat registrasi fisik jalur SBMPTN, Rabu (5/7). Pencabutan hanya berdasarkan wawancara dan berkas yang dibawa mahasiswa baru.

Menurut Kasubbag Registrasi dan Statistik Unsoed Agus Setiyawan, banyak data yang tidak valid. “Kalau pada saat registrasi banyak yang ditolak karena banyak data tidak sesuai,” katanya saat ditemui di ruangan pada Kamis (6/7).

Hal tersebut bertentangan dengan Pedoman Bidikmisi bab V ayat D poin 1 tentang mekanisme seleksi bidikmisi jalur SNMPTN dan SBMPTN. Disebutkan bahwa ‘Perguruan tinggi dapat melakukan koordinasi dengan PTN/PTS lain dari asal daerah pendaftar untuk melakukan visitasi/verifikasi’. Namun, Unsoed belum melakukan visitasi justru langsung menolak saat registrasi.

Menurut penuturan salah satu mahasiswa baru Fakultas MIPA yang tak mau disebutkan namanya, berkas yang ia bawa sudah sesuai dengan kenyataan. Akan tetapi, dari pihak unsoed tetap menolak statusnya sebagai mahasiswa bidikmisi dengan alasan gaji orang tua tidak sesuai kenyataan.

Ia menuturkan, saat bertanya ke pihak Unsoed bersama staf Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) BEM Unsoed tentang pencabutannya sebagai mahasiswa bidikmisi, ia terancam statusnya sebagai mahasiswa baru unsoed.

“Gaji orang tua saya memang Rp900 ribu per bulan tapi itu juga ga tentu,” katanya. Statusnya pun sekarang menjadi mahasiswa regular dengan UKT sebesar Rp 1 Juta per semester.

Rizky B Aritonang, Mentri Adkesma BEM Unsoed, menyayangkan bahwa prosedur penerimaan bidikmisi unsoed masih terbilang semrawut. Menurutnya, Unsoed harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh kemenristekdikti terkait mahasiswa bidikmisi.

“Survei dulu baru registrasi, jangan registrasi baru survei, ini jelas sudah keliru proses unsoed dalam menjaring mahasiswa bidikmisi,” katanya.

Dalam pedoman bidikmisi juga dijelaskan untuk memastikan kondisi ekonomi pendaftar, akan lebih baik jika perguruan tinggi melakukan kunjungan ke alamat pendaftar. (Fadillah Eldo Abimanyu)

Ed: Triana Widyawati