Bakal Calon Rektor Unsoed Tolak Tuntutan Mahasiswa
"Tuntutan selalu ditolak, mahasiswa adakan diskusi bersama calon rektor"
Reporter : Fadillah Eldo Abimanyu, Supriyatin, Fildzha Rani
Rapat senat terbuka pemaparan visi misi Rektor Unsoed periode 2018-2022 (Cahunsoedcom/Fildza Rani) |
Purwokerto – Cahunsoed.com, Selasa (20/2), Bertempat di Gedung Roedhiro Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed),
Empat Bakal Calon (Balon) rektor menyampaikan visi misinya. Saat sesi tanya
jawab berlangsung, Sujada Abdul Malik, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Unsoed 2018 sampaikan tuntutan kepada Balon untuk diselesaikan apabila terpilih
menjadi Rektor Unsoed periode 2018-2022.
Adapun
tuntutan yang disampaikan yaitu tidak adanya
kenaikan UKT selama 5 tahun ke depan serta transparansi dana UKT, penyesuaian UKT
semester akhir, penyelesaian polemik pungli (UEPT, KKN, fasilitas
kampus, dan sebagainya), mewujudkan kampus ramah gender agar terhindar
dari kasus pelecehan seksual, pelibatan civitas akademika dalam pembuatan
kebijakan kampus, serta terjaminya kebebasan mimbar akademik. (Baca Juga : rektor-mendatang-dituntut-selesaikan)Rektor Mendatang Dituntut Selesaikan Warisan Permasalahan
“Kami
ingin para bakal calon yang ada disini menandatangani tuntutan dari mahasiswa,
karena ini menyangkut seluruh mahasiswa,” katanya saat sesi tanya jawab
berlangsung.
Namun, mahasiswa harus menelan kecewa karena semua Balon menolak menandatangani tuntutan
yang disampaikan.
Penetapan Tiga Calon Terpilih
Hasil
penilaian dan penetapan tiga calon rektor pada senat tertutup disampaikan
Wardhana Suryapratama, Ketua Pilrek Unsoed 2018. Proses dilakukan dengan dua
kali putaran.
Sayangnya,
hanya 59 senat yang hadir pada putaran pertama dari 61 senat. Suwarto
memperoleh 33 suara dengan presentase 55,93%, Mas Yedi Sumaryedi memperoleh 26
suara dengan presentase 44,07%. Sedangkan Agus Nuryanto dan Muslih Faozanuddin
memperoleh 0 suara dengan presentase 0%. Sehingga perlu putaran kedua, untuk
menentukan calon rektor terpilih yang ketiga.
Pada
putaran kedua bahkan hanya diikuti oleh 58 senat. Tapi sayangnya ada tiga suara
dinyatakan tidak sah dan satu suara abstain.
Agus Nuryanto memperoleh 35 suara dengan presentase 64,81% dan Muslih
Faozanuddin memperoleh 19 suara dengan presentase 35,19%.
Ia juga
menyampaikan, untuk proses pemilihan Rektor Unsoed periode 2018-2022 jadwalnya
masih belum menentu karena menunggu dari Kementrian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
“Pemilihan
akan dilaksanakan pada 10 April itu juga kalau tidak ada halangan, yang penting
rektor baru harus dilantik sebelum masa kerja rektor lama usai,” katanya.
Infografis tuntutan mahasiswa dan hasil penhitungan suara pemilihan rektor periode 2018-2022 (Cahunsoedcom/Fadillah eldo abimanyu) |
Calon Terpilih Siap Diskusi dengan
Mahasiswa
Suwarto,
Mas Yedi Sumaryadi dan Agus Nuryanto, para calon rektor terpilih berjanji siap
menghadiri diskusi yang diadakan oleh mahasiswa pertengahan Maret nanti.
Mas
Yedi Sumaryadi, mengatakan dirinya sepakat dengan adanya diskusi yang akan
diadakan oleh mahasiswa. “Selama
untuk dialog, tidak saling memaksakan kehendak, mencari solusi-solusi
terbaik, kenapa tidak,”
katanya saat ditemui di lantai 3 Gedung Rektorat Unsoed.
Ditempat
yang sama, calon rektor Agus Nuryanto juga mengatakan bahwa dirinya bersedia
hadir ke dalam forum diskusi yang diadakan oleh mahasiswa. “Kalau memang tidak
ada halangan apapun saya siap untuk hadir berdiskusi bersama mahasiswa,”
katanya.
Sama
dengan yang lain, calon rektor Suwarto, juga sepakat akan menghadiri forum
diskusi tersebut. “Siap. Kalo dibicarakan dengan mahasiswa kenapa engga? kan
gitu,” katanya saat ditemui di Gedung LPPM Unsoed.
Terkait
enam tuntutan yang disampaikan Presiden BEM Unsoed, diskusi akan dilaksanakan
pada pertengahan Maret nanti.
“Kami
ingin para calon rektor nanti datang ke diskusi yang diadakan bersama
mahasiswa,” katanya. (Fildzha Rani)
Editor : Supriyatin
Posting Komentar untuk "Bakal Calon Rektor Unsoed Tolak Tuntutan Mahasiswa"