Tolak Represifitas Tamansari dan Kulon Progo, Masyarakat Purwokerto Gelar Aksi Solidaritas

Reporter: Galang Kris Nanda, MG-Andrian Fauzan Gustiana.

Salah Satu Peserta Aksi Sedang Berorasi
di Alun-Alun Purwokerto Jumat (13/4)

Purwokerto, Cahunsoed.com –Sabtu (14/4),  Tindakan represifitas oleh aparatur yang terjadi di Tamansari Bandung dan Kulon Progo Yogyakarta belakangan ini, membuat sejumlah masyarakat, mahasiswa, dan pelajar di Purwokerto menggelar aksi solidaritas. Bertempat di Alun-Alun Kota Purwokerto, puluhan peserta membentangkan banner sekaligus membacakan orasi di hadapan para pengguna jalan yang melintas, Jumat (13/4) siang kemarin.

Salah satu peserta aksi,Iqbal Manafi, mengatakan aksi solidaritas ini untuk menolak tindakan represifitas yang dilakukan aparat  penegak hukum terhadap warga penggusuran paksa rumah deret Tamansari Bandung dan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Yogyakarta.

“Kami menggelar aksi solidaritas ini untuk menolak tindakan represifitas yang dilakukan aparatur negara kepada masyarakat di Tamansari dan Kulon Progo,” katanya.

Salah satu pelajar yang mengikuti aksi ini, Mufid Muhammad menyayangkan kekerasan yang terjadi pada warga di Tamansari dan Kulon Progo. Menurutnya aparat negara seharusnya melindungi rakyat dan tidak membungkam suara rakyat.

“Aparat seharusnya menolong rakyat, bukannya malah menindas,” katanya.

Melihat kekerasan yang terjadi belakangan, seorang mahasiswa yang menjadi peserta aksi, Romi Ferdianto, berharap agar aksi solidaritas yang di gelar tersebut dapat mewakili suara rakyat di Tamansari dan Kulonprogo yang tertindas.

“Kita berharap dengan digelarnya aksi ini, suara kita kita bisa didengar pemerintah sekaligus mewakili warga Tamansari dan Kulon Progo,” katanya.

Aksi solidaritas ini mengajak masyarakat Purwokerto untuk meningkatkan kesadaran terkait konflik yang menyengsarakan masyarakat kecil, mencederai keadilan sosial dan merampas hak-hak hidup masyarakat Indonesia. (MG-Andrian Fauzan Gustiana)

Editor: Supriyatin