Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

May Day, Membangun Kesadaran Buruh Melawan Penindasan


Peserta Aksi Melakukan Orasi di depan Kantor Gedung
Pemerintahan Kabupaten Purbalingga.
(Cahunsoed.com/ Johannes Surbakti)
Purwokerto – Cahunsoed.com, Selasa, (5/1), Puluhan peserta aksi yang tergabung dalam May Day Marathon melakukan aksi unjuk rasa di depan  Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Peserta aksi yang berlatar belakang pemuda dan buruh membawa papan tuntutan agar pemerintah dapat menjamin hak-hak buruh dengan penghapusan UU No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan.

Salah satu buruh yang menjadi peserta aksi, Ardan Al Muzaki, mengatakan agar pemerintah dan buruh sadar akan pihak buruh yang tertindas dengan diterapkannya UU pengupahan tersebut.

“Pemerintah harusnya bisa menjamin hak-hak buruh. Saya sebagai buruh merasa rekan-rekan yang lain belum menyadari kalau kita tertindas dengan diberlakukannya UU pengupahan tersebut. Ingin agar buruh lain berpikir kritis juga dan melawan penindasan,” katanya.  

Salah satu peserta aksi yang berorasi, Indra Lesmono, mendukung penghapusan UU pengupahan yang hanya memperhatikan kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Ia menganggap UU tersebut tidak menjamin hidup layak buruh sehingga banyak permasalahan yang terjadi pada buruh khususnya di Purbalingga.

“Masalah yang terjadi pada perindustrian saat ini khususnya purbalingga itu kebijakan upah murah, hak pekerja perempuan belum terpenuhi, keselamatan kerja buruh, dan hak normatif lainnya yang masih belum disadari,” katanya. 

Salah satu peserta aksi juga berharap agar May Day ini dimanfaatkan sebagai momentum yang tepat untuk mengajak masyarakat termasuk buruh mengenang perjuangan para buruh.

“Kalo bukan kita yang berjuang, siapa lagi. Sekaligus mengenang perjuangan para buruh yang telah merelakan nyawanya,” kata Eka Nuraningtyas. (Johannes Surbakti)

Editor: Supriyatin


Posting Komentar untuk "May Day, Membangun Kesadaran Buruh Melawan Penindasan "