Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemerataan Kuota Kelas, Jurusan Ilmu Komunikasi Menerapkan Sistem Ganjil Genap

Mahasiswa sedang melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing di depan jurusan Ilmu Komunikasi (Cahunsoed.com/Femalia Aini)

Purwokerto, Cahunsoed.com – Selasa (02/04) Jurusan Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jendral Soedirman, telah memberlakukan sistem pembagian kelas ganjil dan genap dimulai sejak angkatan 2017. Sistem Pembagian kelas ini dibagi sesuai dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ganjil atau genap. Mahasiswa yang memiliki NIM terakhir berangka ganjil ditempatkan di kelas A, sedangkan mahasiswa dengan NIM terakhir berangka genap ditempatkan di kelas B.


Sistem pembagian kelas ini diberlakukan oleh Kepala Prodi (Kaprodi) S1 Jurusan Ilkom, Mite Setiansah, karena adanya ketimpangan jumlah mahasiswa antara satu kelas dengan kelas yang satunya. Sistem ini juga diberlakukan karena banyak mahasiswa yang memiliki jadwal mata kuliah yang bentrok pada semester yang sama.


“Saya banyak menerima laporan dari mahasiswa bahwa mereka belum bisa entri Kartu Rencana Studi (KRS) karena telah kehabisan kuota kelas karena ada beberapa mahasiswa yang bentrok jadwal kuliahnya. Makanya kita memberlakukan ganjil genap agar seimbang jumlah mahasiswa tiap kelasnya dan tidak ada jadwal yang berbentrokan lagi,” ujarnya saat ditemui di ruangannya.


Menurut mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi 2018, Alya Herolina, sistem ini dianggap membuat mahasiswa dalam satu angkatan menjadi saling  kurang mengenal antara kelas A dan kelas B.


“Sejak ada sistem ini mahasiswa kelas A tidak mengenal mahasiswa kelas B, begitupun sebaliknya. Harusnya pembagian kelas juga lebih sistematis, kalau bisa adakan kelas gabungan biar kita juga bisa mengenal satu sama lain dari lain kelas.” Katanya.


Penerapan sistem ganjil genap ini disosialisasikan oleh masing-masing dosen pembimbing akademik. Sistem ini hanya diberlakukan untuk mata kuliah wajib dan tidak berlaku pada mata kuliah pilihan.


Sistem kelas ganjil dan genap ini baru berlaku di jurusan ilkom dan dibawah kebijakan kaprodi S1 ilkom. Seperti yang dikatakan Wakil Dekan Bidang Akademik, Joko Santoso, “Itu merupakan kebijakan dari jurusan ilkom sendiri. Karena fakultas kan hanya menerima masukkan  dari  jurusan, dan jurusuan ilkom meminta sistem seperti itu agar seimbang tiap kelasnya,” katanya.


Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi 2017, Pinandi Sultan Safaro, mengatakan setelah sistem ini diberlakukan, belum menjadi solusi yang ideal. Dia masih menginginkan adanya pemerataan lagi dalam jadwal mata kuliah agar tidak berat sebelah.


“Ngga papa ganjil genap, tapi biar jadwal kuliah ngga terkesan enak disalah satu kelas, solusinya kaya lebih ke pemerataan lagi buat jadwalnya dan biar adil. “ ujarnya.

 


Reporter : Laksmi Pradipta, Syifa Nurul Hidayah, Erina Meila Hardianti


Penulis : Syifa Nurul Hidayah


Editor : Fildzha Rani Nuryaningtyas


Posting Komentar untuk "Pemerataan Kuota Kelas, Jurusan Ilmu Komunikasi Menerapkan Sistem Ganjil Genap"