Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada Corona, Unsoed Tiadakan Kuliah Tatap Muka

 

Purwokerto - Cahunsoed.com, (21/3) Merebaknya virus Corona atau Covid-19 menyebabkan perubahan pada sistem perkuliahan di berbagai universitas. Sebagian besar universitas di Indonesia mengganti kebijakan kuliah yang tadinya melalui tatap muka langsung menjadi perkuliahan daring (dalam jaringan). Sejumlah perguruan tinggi di Purwokerto, yaitu Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, termasuk Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memberlakukan kuliah daring. Unsoed memberlakukan kebijakan tersebut di seluruh fakultas untuk meminimalisir kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa. Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus akibat kontak antar individu.

Kebijakan yang diberlakukan Unsoed tertera dalam Surat Edaran Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 184/UN23.1/HM.01.10/2020 tentang Kesiapsiagaan dan Tindakan Antisipasi Pencegahan Penyebaran Infeksi Virus Corona atau COVID-19. Kegiatan perkuliahan tatap muka diubah menjadi perkuliahan daring mulai Senin, 16 Maret 2020 (bagi yang sudah siap) atau Senin, 23 Maret 2020 hingga berakhirnya semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sedangkan kegiatan dalam bentuk praktik seperti praktik laboratorium, praktik di industri dan praktik di berbagai institusi dapat dilaksanakan dengan memastikan bahwa tempat-tempat tersebut menerapkan upaya pencegahan penularan infeksi virus Corona. Selain itu, adapula imbauan untuk menunda atau menjadwal ulang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam bentuk praktik seperti kuliah kerja nyata (KKN) dan praktik belajar lapangan atau kuliah kerja lapangan (KKL).

Dalam pelaksanaan sistem baru tersebut, masing-masing fakultas memiliki kebijakan yang berbeda. Sesuai keputusan dalam surat edaran di masing-masing fakultas, ada beberapa fakultas yang melaksanakan perkuliahan daring selama dua minggu hingga satu semester.

Seperti keputusan Dekan dalam Surat Edaran Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman nomor 923/UN23.10/TU.00/2020 , semua kegiatan perkuliahan dan praktikum tatap muka diganti dengan perkuliahan daring mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan akhir semester genap. Banyak yang mempertanyakan alasan FISIP menerapkan perkuliahan daring selama satu semester. Sementara di beberapa fakultas lain hanya dua minggu saja.

“Kalau nanti setelah dua minggu rektor sudah menetapkan dan mengembalikan keadaan seperti biasa, ya kita akan kembali seperti keadaan normal. Kan kita tidak tau situasi seperti ini akan berlangsung sampai kapan sehingga kita tidak harus bolak-balik membuat peraturan,” jelas Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Tri Wuryaningsih.

Bentuk kebijakan berbeda ditetapkan oleh Fakultas Teknik. Berbeda dari FISIP, Pimpinan
fakultas dan program studi di Fakultas Teknik melakukan penjadwalan ulang penyelenggaraan praktik-praktik di laboratorium  dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan.

Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Teknik, Acep Taryana, mengatakan bahwa langkah ini ditempuh demi keselamatan mahasiswa. “Penerapan sistem baru ini memang sulit. Namun antara mahasiswa dan dosen sama sama menyesuaikan. Selain itu, dosen juga mengikuti pelatihan singkat dari pusat demi memperlancar pelaksanaan perkuliahan,” jelasnya.

Selain itu, seminar kerja praktik, tugas akhir, dan pendadaran juga dilaksanakan secara daring antara mahasiswa dan penguji. Hal ini pun menuai tanggapan dari mahasiswa.

“Sebenernya ingin tidak online, tapi saya tidak terlalu mempermasalahkan kalau online,” jelas Ayu Tiara Suci, Mahasiswa Jurusan Teknik Industri angkatan 2016.

Ia pun menambahkan "Kalaupun tidak secara online, sarannya bisa dilaksanakan langsung walau tanpa audiens, hanya sebatas pembimbing dan penguji," jelasnya.

Mengenai efektif atau tidaknya, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik juga menjelaskan bahwa dalam situasi darurat, cara tersebut merupakan cara yang paling efektif dan selama ini tidak ada masalah.

Infografis "Respon Unsoed terhadap Covid-19" (Cahunsoedcom / Huqqy Pratanda)

Perkuliahan daring sebagaimana yang dimaksud meliputi semua fasilitas pembelajaran jarak jauh atau video conference. Berbagi materi pembelajaran disampaikan melalui E-Learning Universitas Jenderal Soedirman (eLDirU), Google Classroom, Google Meet, Zoom, Edmodo, Google Drive, Google Mail, Google Docs dan semua platform media sosial seperti Whatsapp Group, Instagram live, Youtube, podcast, atau lainnya.

Perubahan sistem yang tiba-tiba ini memunculkan kendala pada mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan. Mereka mengeluhkan tentang sistem perkuliahan daring yang dianggap menyulitkan untuk mengejar materi. Terlebih ada beberapa dosen yang hanya
memberikan tugas tanpa memberikan kuliah secara daring. Selain itu, keadaan kelas
yang tidak kondusif seperti pada aplikasi Zoom membuat mahasiswa kesulitan
memahami materi. Dengan sistem video via online, kelas menjadi sangat berisik
dan susah dikontrol oleh dosen.

Ketidaksiapan akan keadaan darurat pastinya dirasakan oleh semua pihak universitas. Sistem yang terpaksa harus diubah sangat memerlukan penyesuaian. Sebut saja salah satunya adalah eLDirU yang terkadang sulit diakses ketika akan digunakan.

“Halaman web eLDirU masih belum user-friendly, apalagi ketika saya mengoperasikannya di smartphone. Saya harus mengubah tampilan menjadi desktop baru bisa load ke websitenya,” jelas Anisa Dewi Harevasa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2017.

Ia pun menambahkan bahwa Unsoed masih memerlukan perbaikan pada sistem agar nantinya mahasiswa merasa nyaman menggunakan layanan tersebut. Dirinya pun menginginkan jika eLDirU nantinya akan ada notifikasi supaya mahasiswa tidak perlu berkali-kali membuka untuk mengecek kabar mengenai tugas dari dosen.

Reporter : Ratna Ayu Rosally, Devi Noviani, Adhytia Mahendra

Penulis : Ratna Ayu Rosally

Editor : Laksmi Pradipta Amaranggana

 

Posting Komentar untuk "Waspada Corona, Unsoed Tiadakan Kuliah Tatap Muka"