Meninjau Pelaksanaan Program Magang MBKM di Unsoed
Genap setahun setelah kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)
diluncurkan oleh Kemdikbud RI, Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) akhirnya
mulai mengimplementasikan salah satu programnya, magang/praktik kerja, secara
bertahap ke dalam masing-masing fakultas. Namun, program MBKM magang di Unsoed
masih bermasalah, terutama dalam hal sosialisasi.Photo by Fauxels from Pexels
Mahasiswa Administrasi Publik 2018, Adel, menceritakan kondisi sosialisasi
yang tidak berjalan mulus, ia mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui detail
informasi mengenai program magang MBKM lantaran kurangnya sosialisasi yang
diberikan terhadap mahasiswa.
“Masalah yang sering timbul yaitu komunikasi antara pihak kampus dan
instansi. Masih terjadi misscom, lalu, persiapan yang dilakukan
menurut saya kurang, terutama untuk teknis, seperti perjanjian kerja sama,
laporan magang, dan lain-lain,” tutur Adel.
Selain itu, Presbem Fakultas Peternakan Unsoed, Yusup Supriatna,
mengungkapkan sosialisasi MBKM magang dirasa tidak efektif. “Untuk sosialisasi
memang dari pihak birokrasi benar-benar mengalami kesulitan. Apalagi banyak
sekali hal-hal yang dilakukan oleh pihak birokrasi yang sulit menyentuh
mahasiswa,” katanya.
Yusup menambahkan bahwa sosialisasi di Fapet hanya dilakukan sekali melalui platform
Google Meet dan aplikasi Telegram untuk koordinasi. “Jadi untuk program
sebesar ini menurut saya sangat mini dalam hal penginformasian dan
sosialisasinya,” pungkas Yusup.
Kepala Jurusan Administrasi Publik FISIP Unsoed, Alizar Isna, mengaku bahwa dirinya kurang memahami informasi teknis mengenai regulasi universitas dan proses perencanaan terkait program magang MBKM. “Korprodi yang selalu ikut rapat-rapat daring dengan universitas membahas detail pelaksanaan MBKM,” dalihnya.
Reporter: Alpranola Azzahra, Anisa P M C, Rafli Nugraha, Muhammad Hanan F,
Muhammad Zein
Penulis: Muhammad Hanan Fahrezi
Editor: Anisa P M C
Posting Komentar untuk "Meninjau Pelaksanaan Program Magang MBKM di Unsoed"