Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Krisis Sampah Plastik: Film Pulau Plastik dan Layanan Siklus Refill

Ilustrasi (Cahunsoedcom / Nadinta Zulfa)

Ancaman krisis sampah plastik di Indonesia sudah di depan mata, bahkan kini telah menjadi perhatian dunia. Menurut data Sustainable Waste Indonesia (SWI), tingkat daur ulang limbah plastik di Indonesia kurang dari 11 persen dan hanya sekitar 9 hingga 10 persen saja. Per harinya, terdapat 11 juta kilogram sampah plastik yang diproduksi, namun hanya 2 juta kilogram saja yang dapat terkelola dengan baik.

Perkembangan industri yang semakin pesat menjadi salah satu penyebab dari menumpuknya sampah plastik. Hal tersebut lantaran industri masih mengandalkan plastik sekali pakai sebagai kemasan. Pernahkah terbayang berapa banyak jumlah sampah plastik yang dihasilkan dari produk rumah tangga? Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2020 terdapat 34,188,135.15 ton sampah per tahun dengan 37,4% berupa sumber sampah yang berasal dari rumah tangga dan 17% berupa jenis sampah plastik.

Berangkat dari fenomena tersebut, pada 22 April 2021 telah tayang di bioskop film dokumenter karya Dhandy Dwi Laksono dan Rahung Nasution yang berjudul Pulau Plastik. Film tersebut mengangkat isu dampak buruk sampah plastik terhadap pencemaran lingkungan berupa sampah plastik sekali pakai di Indonesia dan pencemaran rantai makanan. Selain itu, film dokumenter hasil produksi kerja sama antara Visinema Pictures, Kopernik, Akarumput, dan Watchdoc Image ini merekam bagaimana Indonesia menjadi target pembuangan limbah sampah plastik yang dilakukan oleh negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa.

Di sisi lain, pada bulan April 2020 telah didirikan start up yang melayani isi ulang produk rumah tangga bernama Siklus Refill. Pada awalnya, Siklus Refill didirikan oleh warga Jerman bernama Jane von Rabenou. Tujuan didirikannya Siklus Refill ini untuk membantu pengoptimalan rantai pasokan dan peningkatan solusi isi ulang siklus secara keseluruhan tanpa kemasan plastik sekali pakai dengan harga terjangkau.

Keberadaannya pun belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia dikarenakan baru beroperasi di wilayah Jabodetabek. Dalam waktu dekat, Siklus Refill berencana akan menambah akses di seluruh wilayah Indonesia. Produk yang disediakan berupa produk untuk kebutuhan sehari-hari diantaranya sabun, sampo, deterjen, cairan pencuci piring, minyak goreng, kopi dan masih banyak lagi. Lantas, bagaimana cara menggunakan layanan Siklus Refill?

Pertama, Siklus Refill tersedia di warung dan mini market di berbagai wilayah Jakarta. Pihak Siklus Refill telah menyediakan mesin untuk isi ulang berbagai produk di warung dan mini market. Kedua, layanan ini bisa diakses melalui WhatsApp, Direct Message Instagram, dan aplikasi seluler Siklus yang dapat diunduh di Google Play Store. Konsumen dapat memesan melalui aplikasi Siklus dengan berbagai fitur yang telah disediakan. Kemudian, driver Siklus akan mendatangi alamat konsumen menggunakan kendaraan yang dilengkapi mesin isi ulang. Konsumen dapat mengisi ulang dengan wadah yang ada atau membeli wadah dari Siklus yang tentunya dapat digunakan kembali (tanpa plastik sekali pakai). Selain untuk memasan produk, aplikasi Siklus ini, digunakan pelanggan untuk menerima pemberitahuan tentang barang, pembayaran digital dan juga melacak data tentang kondisi pengelolaan sampah plastik yang akan tersedia bagi pemangku kepentingan terkait.

Harapannya, film Pulau Plastik dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia agar lebih bijak dalam penggunaan plastik sekali pakai. Masyarakat dapat menerapkan pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab dan gaya hidup yang berkelanjutan, sebagai kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan pelik krisis sampah plastik ini. Perubahan dari masyarakat tersebut dibarengi dengan perubahan dari para produsen dalam mengendalikan produksi plastik sekali pakai mereka. Layanan Siklus Refill menjadi salah satu solusi bagi produsen untuk mendorong transformasi dalam mengurangi penggunaan jenis-jenis plastik sekali pakai.

 

Penulis: Laely Arifah Zannuba

Editor: Anisa PMC

 

Referensi:

Kotabogor.go.id. 2021. Tiga Poin Kesimpulan Bima Arya Usai Saksikan Film Pulau Plastik. https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/100648

Liputan6.com. 2021. Layanan Isi Ulang Kebutuhan Rumah Tangga ala Siklus Refill, dari Sabun sampai Sampo. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4495154/layanan-isi-ulang-kebutuhan-rumah-tangga-ala-siklus-refill-dari-sabun-sampai-sampo

Wirawan, Unggul. 2021. Aplikasi Siklus Refill Pecahkan Masalah Ekonomi dan Lingkungan. https://www.beritasatu.com/digital/746911/aplikasi-siklus-refill-pecahkan-masalah-ekonomi-dan-lingkungan

Posting Komentar untuk "Krisis Sampah Plastik: Film Pulau Plastik dan Layanan Siklus Refill"