Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kacamata Mahasiswa: Menyikapi Pemilihan Rektor Unsoed

Ilustrasi (Cahunsoedcom / Nadinta Zulfa)

Pemilihan rektor merupakan agenda peralihan kepemimpinan dalam tataran universitas, yang diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya, termasuk di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Dalam menjalankan pemilihan rektor, Unsoed memiliki ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Senat Universitas Jenderal Soedirman Nomor 1 Tahun 2021 mengenai Tata Cara Pengangkatan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Masa Jabatan 2022 - 2026 (Unsoed, 2021).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rhizome, menyatakan bahwa sebanyak 51,3% dari 392 responden yang merupakan mahasiswa dari dua belas fakultas yang terdapat di Unsoed, tidak mengetahui akan diadakannya pemilihan rektor. Sebanyak 66% responden juga mengakui tidak mengetahui jadwal pemilihan rektor, dan sebanyak 75% responden mengakui tidak mengetahui mengenai pemilihan rektor (pilrek).

Pada pilrek Unsoed masa jabatan 2022 - 2026, terdapat empat kandidat yang terpilih, yaitu Prof. Dr. Ir. Achmad Shodiq, M. Sc. Agr., Dr. Ir. Prihananto, Prof. Dr. Ade Maman, dan Prof. Dr. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P, Phd. Dalam agenda ini diharapkan kandidat yang terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara itu, mahasiswa memiliki pandanganya sendiri terkait pemilihan rektor. Pandangan rektor yang ideal menurut mahasiswa adalah rektor yang jujur, berintegritas, mampu menyerap dan mengolah aspirasi mahasiswa, adil, dan tegas.

Menurut survei yang dilakukan UKM Rhizome, permasalahan yang kerap terjadi antara rektor dengan mahasiswa mencakup banyak aspek, mulai dari penyerapan dan pengolahan aspirasi yang kurang maksimal, mahalnya biaya pendidikan, lambatnya lulusan Unsoed dalam penyerapan tenaga kerja, kurang meratanya fasilitas atau pembangunan, lambatnya pelayanan administrasi Unsoed, hingga kurang tanggapnya Unsoed dalam menanggapi kasus kekerasan seksual.

Mahasiswa berharap rektor yang akan terpilih mampu memberikan perubahan yang lebih baik mulai dari; sosialisasi pemilihan rektor yang komunikatif serta informatif; penyesuaian UKT dan penghapusan uang pangkal; pendirian forum aspirasi mahasiswa sebagai wadah penyerapan aspirasi mahasiswa yang lebih maksimal; peningkatan efisiensi lembaga administrasi Unsoed baik dari level universitas, fakultas, maupun jurusan; serta pengoptimalan pusat karier Unsoed dan lembaga pusat artikel ilmiah baik di tingkat universitas maupun fakultas, demi meningkatkan prestasi Unsoed.

 

Penulis: Naufal Diandra

Editor: Silvia Sulistiara, Anisa P M C

Posting Komentar untuk "Kacamata Mahasiswa: Menyikapi Pemilihan Rektor Unsoed"