Kesiapan Unsoed dalam Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022
Ilustrasi Kesiapan Unsoed dalam Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 (Sumber foto: Unsoed.ac.id) |
Ujian Tulis Berbasis Komputer dan
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) terbagi menjadi dua
gelombang, gelombang pertama telah diselenggarakan sejak 17—23 Mei 2022 dan gelombang
kedua dilaksanakan pada 28 Mei—3 Juni 2022. Universitas Jenderal Soedirman
(Unsoed) merupakan salah satu perguruan tinggi yang menjadi pusat
UTBK-SBMPTN-351 dari total keseluruhan 73 pusat UTBK-SBMPTN di Indonesia.
Sebelum pelaksaan UTBK-SBMPTN, pihak
penyelenggara telah melakukan persiapan sejak Januari dengan melakukan
intensifikasi untuk semua laboratorium komputer di Unsoed dan melakukan seleksi
berdasarkan kriteria serta spesifikasi minimal yang telah ditentukan oleh pihak
LTMPT.
Dari proses tersebut, terdapat 8
server dengan 17 ruangan lokasi ujian yang memenuhi standar ketentuan, yakni Fakultas Peternakan, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran,
Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, serta Laboratorium Riset dan Laboratorium Teknologi Pertanian.
Pelaksanaan
UTBK dilaksanakan sebanyak dua sesi dalam satu hari untuk pilihan rumpun
saintek dan soshum, sedangkan untuk pilihan campuran hanya dilaksanakan satu
sesi dalam satu hari. Dalam satu sesi, terdapat kurang lebih 620 peserta yang
mengikuti ujian sehingga total keseluruhan peserta yang mengikuti UTBK-SBMPTN
di Unsoed baik gelombang 1 maupun gelombang 2 terdapat 16.651 peserta.
Unsoed
menyediakan 1.912 kursi dalam penerimaan SBMPTN dari 40% jumlah total kuota
yang tersedia. Sementara itu, pihak koordinator TIK, Eko S., mengatakan bahwa
pihak Unsoed tidak mengeluarkan anggaran sepeser pun dalam menyelenggarakan
UTBK-SBMPTN karena semua anggaran telah disiapkan oleh pihak LTMPT sendiri.
Terdapat
beberapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan UTBK-SBMPTN, hal tersebut
disampaikan oleh Eko S. selaku pihak koordinator TIK. “Kendala teknis lebih
banyak terjadi dalam bidang infrastruktur, karena pada hari kedua tegangan
listrik PLN sedikit turun sehingga berdampak pada turunnya tegangan di
Laboratorium FISIP,” ujarnya.
Ekos
S. juga mengatakan bahwa curah hujan yang cukup tinggi di Purwokerto juga
membuat khawatir dan bisa menjadi penyebab terjadinya kendala teknis sehingga
pihak penyelenggara akan lebih berhati-hati dengan cuaca.
Salah
satu peserta UTBK-SBMPTN asal Cilacap, Galang Safadi, mengungkapkan bahwa
pelayanan dan fasilitas yang disediakan telah lengkap dan nyaman. Protokol
kesehatan pun telah dijalankan dengan baik, seperti pengecekan suhu dan cuci
tangan. Namun, ia merasa sedikit kebingungan dalam mencari gedung laboratorium
karena kurangnya pengarahan dari pihak Unsoed sendiri ketika sedang berada di
parkiran. Selain dari itu, semua pelaksanaan berjalan dengan lancar dan tidak
ada kendala teknis yang terjadi.
“Indikator
efektifnya agak susah, tetapi yang jelas sudah sesuai dengan SOP yang ada di
LTMPT. Kalau secara efektif ya sudah sesuai dengan SOP,” jawab Eko ketika
dimintai jawaban terkait keefektifan dalam pelaksanaan UTBK-SBMPTN.
Pihak
penyelenggara berusaha memperketat terkait terjadinya kejokian, meningkatkan fasilitas, dan mengimbau kepada peserta yang
datang dari luar kota untuk tetap mengikuti ketentuan dari LTMPT sehingga tidak
merasa kesulitan dalam mengikuti UTBK-SBMPTN di Unsoed. Harapan dari peserta
UTBK-SBMPTN sendiri untuk ke
depannya
agar bisa berjalan dengan lancar dan dalam pengarahannya dapat diperbaiki
kembali.
Reporter: Salsabilla Silky Osindri, Fadhila Salma Arzetti
Penulis: Fadhila Salma Arzetti
Editor: Silvia Sulistiara
Posting Komentar untuk "Kesiapan Unsoed dalam Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022"