Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Carut Marut Pembangunan Unsoed Inn, Kondisi Mangkrak Tidak Terurus

(Cahunsoedcom/Irgi Bagus Maulana)

Purwokerto, Cahunsoedcom – Sejak Peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada Rabu (23/09/2020), Unsoed Inn sudah mulai direncanakan pembangunannya. Pembangunan Unsoed Inn ini dikelola oleh PT. Mazida Zamrud Baitussalam. Unsoed Inn yang digadang-gadang menjadi hotel bintang 4 ini justru mangkrak tidak terurus pembangunannya. Pembangunan yang rencananya akan berjalan selama dua tahun, justru terhenti pengoperasiannya dari Juli 2022 hingga saat ini. .

Akhmad Sodiq selaku rektor Unsoed menanggapi bahwa pembangunan Unsoed Inn yang mangkrak karena tidak adanya pembiayaan dari investor. Padahal pihak Unsoed sudah memberikan kelonggaran mengenai waktu kesepakatan kerjasama pembangunan Unsoed Inn untuk memperjelas keberlanjutan pembangunannya.

Pembangunan terhenti sebenarnya karena tidak ada pembiayaan dari investor. Saya juga memberikan arahan pada investor agar bisa selesai, tetapi investor masih berusaha untuk memperpanjang mitra, apabila investor tidak segera memberi kejelasan, maka terpaksa akan mencari investor baru,” ujar Akhmad Sodiq selaku rektor Unsoed.

Unsoed masih menunggu kepastian mengenai keberlanjutan kerjasama kepada pihak investor. Bahwa kesepakatan kerjasama ini akan berakhir pada bulan Agustus. “Perjanjian dengan mitra akan dilakukan sesuai dengan kontrak yang berlaku, sedang dalam proses. Mitra yang bersangkutan sudah kita beri surat dan sudah ada pembicaraan-pembicaraan dari kita nanti kalau mereka tidak bisa melanjutkan ya sudah, harus berhenti dan mencari mitra lain. Keputusan tersebut insyaallah akan secepatnya dibuat semoga tidak melebihi bulan ini (Agustus),” kata Ahmad Shodiq.

Berbanding terbalik dengan pihak kontraktor yang menyatakan bahwa pihak Unsoed sendirilah menjadi penyebab pembangunan menjadi lama, karena sedang dalam masa transisi pergantian rektor dan kepala BPU. Adanya kesalahan ukuran lahan, yaitu perbedaan ukuran antara di dalam sertifikat dengan realita di lokasi membuat luas bangunan perlu didesain ulang.

Padahal Eks rektor Unsoed, Suwarto berjanji akan mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan memberikan desain bangunan yang baru. Namun, sampai pergantian dari rektor lama ke rektor yang baru, pihak kontraktor belum menerima desain dengan ukuran yang baru.

“Jadi ini statusnya masih menunggu surat dari Unsoed, kemarin sempat ada kesalahan lokasi hasil hitungannya kurang gede,” jelas Bajuri konsultan pengawas pembangunan Unsoed Inn dari PT Barata.

Unsoed Belum Mempersiapkan Investor Baru

Kondisi pembangunan yang terhenti, rektor Unsoed masih belum membuka tender baru. Tender baru ini rencananya akan dibuka setelah PT. Mazida Zamrud Baitussalam sudah tidak ingin melanjutkan pembangunan tersebut.

Kontraknya sedang diproses dan ditegakkan. Beberapa hari yang lalu kebetulan pihak yang bersangkutan datang dan sudah melakukan beberapa pembicaraan berkenaan kontrak mengenai pembangunan yang bisa dilanjut atau tidak. Apabila nantinya tidak dapat dilanjut, maka akan terdapat implikasi yang perlu untuk dipenuhi oleh mitra.” Ujar Ahmad Sodiq

Dari pihak sekretaris BPU, Waluyo, menambahkan bahwa alasan mengapa pembangunan hotel Unsoed terhenti dikarenakan mitra dari pembangunan Unsoed Inn mangalami perpindahan kepemilikan, sehingga proses pencarian investor baru terhambat.

“Apabila Unsoed memutuskan kontrak sebelum masa kontraknya habis, maka Unsoed akan dikenakan penalty. bagi kami yang penting waktu itu, kita kan tidak keluar biaya apapun”. Tambah Waluyo

Kondisi bangunan di lokasi pembangunan Unsoed Inn. (FOTO/Litbang LPM Solidaritas)


Tanggapan Mahasiswa

Beberapa mahasiswa menanggapi pembangunan Unsoed Inn yang mangkrak tidak terurus. Menurut Hendy, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020, mengatakkan bahwa sudah menjadi resiko Unsoed bila hanya mengandalkan satu investor.

“Kejadian investor meninggal memang menjadi hal yang tidak terduga, tetapi dengan bekerja sama dengan banyak investor, mungkin ketika satu investor terhenti maka pembangunannya masih bisa berjalan”.  Lanjut Hendy.

Pembangunan Unsoed Inn dirasa tidak serius dalam pembangunannya. Menurut Zaki, Mahasiswa Sosiologi 2018 mengatakan kalau Unsoed membangun hotel seperti universitas-universitas lain, tetapi rencana yang disusun kurang baik sehingga bisa terhenti.

Menurutnya pembangunan Unsoed Inn tidak memiliki urgentsi atau kepentingan mendasar. Padahal Unsoed bisa mengembangkan pendapatan melalui usaha yang sudah ada, seperti Unsoed press. “Ketika dilihat korelasi kebermanfaatan antara hotel dengan percetakan Unsoed press tentu Unsoed press lebih jelas bagi mahasiswa, bisa nyetak buku dan akses jurnal internasional di situ, sehingga jadi tempat untuk diskusi belajar yang untungnya lebih jelas”. Ujar Zaki

Keterbatasan informasi pembangunan Hotel Unsoed Inn juga membuat mahasiswa bingung terkait tupoksi Unsoed dalam membangun Hotel.Sehingga Unsoed dianggap tidak serius dalam melakukan pembangunan Unsoed Inn.

“Ketika kita ngomongin serius atau tidak serius mengenai pembangunan ini terkait konflik yang telah dilalui seperti investor meninggal, persetujuan masyarakat sekitar, dan dilihat lagi keuntungan yang didapatkan itu untuk apa dan siapa. Jelas Unsoed masih dipertanyakan keseriusannya. Ya sekarang pembangunan ini sudah direncanakan dari 2020 lalu, tapui sampai sekarang bangunannya saja tidak terlihat, kan sayang kalau pembangunannya terhenti,” kata Adimas, Mahasiswa Ilmu Politik 2019

Reporter: Alfina, Nurul, Dewi, Novan, Ardi, lala
Penulis: Nurul Fattimah, Alfina Fauziah Zamhari

Editor: Ardi Ramadhan


Posting Komentar untuk "Carut Marut Pembangunan Unsoed Inn, Kondisi Mangkrak Tidak Terurus"