Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kampus Kurang Pengawasan, Barang Mahasiswa Dipertaruhkan

Cahunsoedcom/Rijata Fijar

Permasalahan fasilitas keamanan setiap fakultas di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) masih menjadi persoalan yang membutuhkan perhatian lebih. Terdapatnya beberapa kasus dan laporan kehilangan barang di setiap lingkungan fakultas, menandakan bahwa kualitas keamanan yang ada di Unsoed perlu dipertanyakan. Kampus yang notabennya dapat memberikan rasa aman untuk mahasiswa dalam menjalani perkuliahan, justru dirasa sebaliknya karena tidak tersedianya fasilitas keamanan yang memadai.

Hal ini terungkap pada hasil survei yang dilakukan LPM Solidaritas kepada mahasiswa Unsoed. Sebanyak 91 responden atau 70,5% responden merasa bahwa fasilitas keamanan yang ada di kampus kurang memadai.

"Menurut saya, fasilitas keamanan yang ada masih kurang, saya sendiri juga pernah kehilangan helm. Seharusnya pemasangan CCTV diperlukan, agar jika ada kejadian seperti itu kita dapat mengetahui siapa pelakunya," ujar Relung mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). 

Keresahan yang dirasakan para mahasiswa menjadikan mereka ingin terus bersuara untuk mengevaluasi kualitas keamanan setiap fakultas di kampus Unsoed. Sebanyak 83 responden atau sebanyak 62,8% merasa bahwa sarana prasarana CCTV perlu ditingkatkan atau perlu diadakan terutama di area yang rawan terjadinya kehilangan barang seperti area parkir. 

Seperti di FISIP, ketiadaan CCTV telah dikeluhkan baik mahasiswa maupun petugas keamanan.  Merespon hal tersebut, Mite Setiansah selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan (WD II) FISIP menjelaskan terdapat kendala yang menyebabkan pemasangan CCTV belum bisa terealisasikan hingga kini. 

"Yang berat itu bukan pada pengadaan CCTV, namun pengadaan memori untuk penyimpanan yang tidak mudah didapatkan, tetapi CCTV sudah direncanakan dan dianggarkan di tahun 2024," terangnya.

Tak hanya di FISIP, permasalahan CCTV juga jadi persoalan di fakultas-fakultas lain. Seperti di Fakultas Biologi (Fabio), dari 4 CCTV yang terpasang di seluruh lingkungan fakultas hanya 2 yang berfungsi. Keterbatasan CCTV ini diakui oleh WD II Fabio, Nuning Setyaningrum.

“Memang ada keterbatasan CCTV dan beberapa agak rusak. Tidak ada dana untuk pemeliharaan,” ungkap Nuning.

Selain itu, kinerja dari petugas keamanan atau satpam juga jadi sorotan mahasiswa. Ketiadaan CCTV jelas memperberat beban kerja petugas keamanan saat ini. Petugas keamanan sendiri juga mengeluhkan jumlah personil yang tidak sebanding dengan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban. 

"Untuk saat ini personil satpam sangat minim dan kurang efektif karena setiap minggunya semakin berkurang sementara jumlah mahasiswa, kendaraan, gedung terus bertambah" jelas Darisun, salah satu satpam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). 

Fasilitas keamanan yang masih sangat kurang di kampus Unsoed menimbulkan rasa tidak aman bagi mahasiswa maupun warga kampus yang lain untuk berkegiatan di dalam kampus. Aktivitas mereka diselimuti oleh keresahan dan kekhawatiran. 

"Keamanan di kampus sendiri masih terlihat kurang, sehingga membuat  was-was dan mungkin tidak akan lagi menaruh helm di sekitar kampus," ujar Relung.

Oleh karena itu, banyak harapan dari warga kampus Unsoed agar birokrat bisa dengan sigap mengambil langkah untuk perbaikan kualitas keamanan di kampus Unsoed terutama dalam pengadaan CCTV dan penambahan personel petugas keamanan agar masalah keamanan yang masih latah ini dapat segera disembuhkan.


Reporter: Mg-Rizki Ramdhani, Mg-Puspita Ayu, Mg-Annisa Nur, Mg-Fajar Kharisma, Mg-Rifdatul Baiti, Mg-Fahira Annida

Penulis: Mg-Fajar Kharisma

Editor: Insi Faiqoh Setyaningrum


Posting Komentar untuk "Kampus Kurang Pengawasan, Barang Mahasiswa Dipertaruhkan"