Aksi Kamisan Serukan Penolakan Rezim Omon-omon dan Gelar Pahlawan Soeharto
![]() |
Cahunsoedcom/Nurfadilla Alya Kirana |
Purwokerto, Cahunsoedcom – Sejumlah mahasiswa dan masyarakat Banyumas menggelar aksi Kamisan sebagai bentuk perlawanan terhadap manipulasi sejarah, penolakan terhadap rezim omon-omon Prabowo, serta rencana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Aksi yang berlangsung pada Kamis (24/4) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Purwokerto ini menuntut penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu serta kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
Menurut Rakyan, salah satu peserta aksi, Kamisan dilatarbelakangi oleh ketidakjelasan arah pemerintahan Prabowo selama lebih dari 100 hari jabatannya. Ia menilai banyak kebijakan tidak sesuai dengan janji politik dan justru merugikan masyarakat kecil.
“Lebih dari 100 hari Prabowo menjabat, banyak kebijakan ngawur yang tidak sesuai janji. Dampaknya terasa langsung oleh rakyat kecil,” ujar Rakyan.
Ia juga menyoroti rencana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto sebagai bentuk pengabaian terhadap sejarah pelanggaran HAM.
“Presiden kedua ini jelas problematik. Banyak pelanggaran HAM di masa pemerintahannya yang sudah terbukti. Kami menolak pemberian gelar kepada presiden otoriter,” tambahnya.
Aksi Kamisan diawali dengan aksi diam dan pembentangan poster, dilanjutkan dengan ekspresi dari mahasiswa dan masyarakat sipil melalui orasi, teatrikal, dan puisi.
“Seperti biasa, Kamisan dimulai dengan aksi diam, lalu dilanjut ekspresi dari kawan-kawan gerakan dalam berbagai bentuk,” jelas Rakyan.
Melalui aksi ini, Rakyan berharap masyarakat sipil semakin sadar bahwa banyak kebijakan bersifat politis dan tidak berpihak pada keadilan. Ia juga mendesak pemerintah menghentikan pelanggaran HAM dan membuat kebijakan yang adil dan berpihak pada rakyat kecil.
Reporter: Bintang Tri
Penulis: Zeeda Fq Alfayya
Posting Komentar untuk "Aksi Kamisan Serukan Penolakan Rezim Omon-omon dan Gelar Pahlawan Soeharto"