Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahasiswa Mempertanyakan Pengadaan Tarif Masuk GOR SOESOE

Cahunsoedcom/Irgi Bagus

Purwokerto, Cahunsoedcom - Adanya tarif masuk GOR SOESOE (Soesilo Soedarman) bagi mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), menimbulkan pertanyaan mengapa mahasiswa harus membayar untuk menggunakan fasilitas di kampusnya sendiri. Dari hasil survei yang dilakukan oleh LPM Solidaritas pada Mei 2023 lalu, 64% responden yakni mahasiswa Unsoed menyatakan tidak setuju dengan adanya pembayaran tiket masuk GOR SOESOE.

Berdasarkan SK Rektor Nomor 390/UN23/RT.04/2022 tentang Tarif Layanan Penggunaan Lahan, Gedung, dan Ruangan Universitas Jenderal Soedirman, untuk dapat masuk dan menikmati fasilitas GOR SOESOE, pengunjung, baik umum maupun mahasiswa, diwajibkan membayar tiket sebesar Rp2.000 untuk hari Senin-Sabtu dan Rp3.000 untuk hari Minggu

Indra sebagai koordinator pengelola GOR SOESOE menjelaskan bahwa pembayaran tersebut dilakukan apabila kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan di luar Tri Dharma Pendidikan, seperti olahraga mandiri. 

“Kalau kegiatan Tri Dharma Pendidikan itu free, baik untuk pembelajaran, perkuliahan, penelitian, maupun kegiatan pengabdian masyarakat. Tetapi, untuk kegiatan non-Tri Dharma Pendidikan memang kita kenakan tiket sesuai dengan SK Rektor,” jelas Indra.

Selain tarif masuk, pengunjung yang membawa kendaraan ke GOR SOESOE juga diharuskan membayar tarif parkir. Penarikan tarif parkir per hari tersebut juga tercantum dalam SK Rektor Nomor 390/UN23/RT.04/2022 di mana kendaraan motor dikenakan biaya Rp1.000 dan kendaraan mobil dikenakan Rp2.000. 

Terkait hal tersebut, 32,4% responden merasa keberatan dengan adanya penarikan tarif parkir lagi di luar tarif tiket masuk ke dalam GOR SOESOE. 

“Pengalamanku di GOR lain itu tiket (masuk) GOR dan biaya parkir jadi satu, sedangkan di GOR SOESOE biaya tiket masuk dan biaya parkir dipisah. Mungkin harapannya biaya parkir dan tiket masuk digabung saja,” ujar Sofi mahasiswa Ilmu Gizi angkatan 2022. 

Menanggapi pula adanya tarif masuk dan parkir di GOR SOESOE bagi mahasiswa, Lintang mahasiswa Agroteknologi 2022 berharap penarikan tarif tersebut digunakan secara tepat untuk kepentingan perawatan dan pengelolaan GOR SOESOE. 

“Ini kan fasilitas dari Unsoed, mungkin kita mikirnya kalau kita bayar ya untuk biaya masuknya saja, itu untuk biaya operasional kebersihan, biaya pengelolaan, atau lainnya,” ujarnya.

Cahunsoedcom/Alfina Fauzia

Adi Indrayanto selaku ketua BPU menanggapi persoalan penarikan tarif masuk dan parkir GOR SOESOE. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut berkenaan dengan Unsoed sebagai PTN BLU yang diharuskan memiliki tarif layanan dan GOR SOESOE merupakan salah satunya. 

“Penerimaan Unsoed atas layanan tersebut itu disetorkan ke rekening rektor. Kemudian, kalau ada kebutuhan kita akan membuat perencanaan dan pengajuan anggaran,” jelas Adi terkait skema pengelolaan anggaran GOR SOESOE.

Terkait beberapa keluhan dari mahasiswa tentang fasilitas GOR SOESOE, Adi mengaku terbuka dengan masukan-masukan.

“Kalau ada masukan-masukan, seperti kurang bersih dan sebagainya, ya saya terima. Itu sebagai masukan atau koreksi karena saya juga sebagai pengguna rutin”, ujarnya.


Reporter: Alfina Fauzia, Anisa Nur Fitriana, Fadhila Salma, Indah Setiowati, Nuni Kurnianingsih

Penulis: Eline Ivana Elisabeth

Editor: Insi Faiqoh Setyaningrum


1 komentar untuk "Mahasiswa Mempertanyakan Pengadaan Tarif Masuk GOR SOESOE"

  1. Jogging track nya diganti dong.. udah banyak yg mengelupas

    BalasHapus