Kekerasan Seksual di Tempat Kerja Marak, Buruh Buat Film

Suasana dialog setelah pemutaran Film Angka Jadi Suara.
(Cahunsoedcom/MG-Kollin Basundara)

Jakarta, Cahunsoed.com – Rabu (17/5), Banyaknya kekerasan seksual yang terjadi di tempat kerja mendorong Dian Septi Trisnanti membuat film dengan konsep oleh buruh untuk buruh. Kejahatan seksual yang dianggap merupakan kejahatan sunyi membuatnya tertarik untuk membuat film dokumenter yang dibuat sendiri oleh para buruh.

“Kekerasan seksual kan terjadi berulang-ulang namun tidak tampak di permukaan, makanya kita mendorong agar mereka mau bersuara,” kata Dian yang juga sekaligus Sekretaris Jenderal FBLP.

Bertempat di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Jakarta Selatan, Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) bekerjasama dengan Mondiaal FNV dan Perempuan Mahardhika mengadakan Launching Film Angka Jadi Suara dan Dialog Melawan Kekerasan Seksual pada Senin (15/5) kemarin.

Dian bersama perwakilan Partisipasi Indonesia Amerta Kusuma, melatih buruh yang bekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung Jakarta Utara. Para buruh melakukan teknik dan operasional pembuatan film sendiri. Proses pembuatan hingga produksi film dikerjakan kurang lebih setahun.

Launching film tersebut dihadiri oleh  berbagai elemen masyarakat. Salah satunya dari Aliansi Pemuda Pekerja Indonesia (APPI) Muhammad Kazimi. Ia beranggapan lewat pemutaran film, dapat menjadi alternatif gerakan untuk menyuarakan permasalahan buruh di Indonesia. Menurutnya permasalahan seperti kesejahteraan, upah, jam kerja, dan tentunya kekerasan seksual penting untuk diangkat.

“Lewat film, penyebaran isu akan lebih masif ketimbang hanya menunggu momentum Hari Buruh, lebih catchy gitu,” pungkasnya.

Rencananya Film Angka Jadi Suara akan diputar di berbagai daerah lewat pemutaran film keliling. “FBLP sangat terbuka jika ada lembaga atau elemen yang ingin menjalin kerjasama untuk pemutaran film ini,” kata Dian. (MG-Kollin Basundara)

Editor: Triana Widyawati