Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wakil Rektor I Lontarkan Data yang Salah Saat Aksi

Wakil Rektor I sedang menemui massa aksi untuk
merespon terkait tuntutan mahasiswa (Cahunsoed.com/Erina Meila)

Purwokerto, Cahunsoed.com – (10/05) Wakil Rektor I Bidang Akademik, Akhmad Shodiq,  melontarkan data yang salah mengenai kuota Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2018 saat aksi, Rabu (8/5).

Ia mengatakan kuota penerimaan mahasiswa jalur SPMB tahun 2018 sebesar 25%. “Kuota mahasiswa jalur SPMB pada tahun 2018 semula sebesar 25%, pada tahun ini meningkat menjadi 30%. Uang pangkal tetap dilanjutkan dengan melihat kemampuan mahasiswa,” ujarnya saat menemui mahasiswa aksi.

(Baca juga: https://cahunsoed.com/hasil-keputusan-rektorat-unsoed-mahasiswa-dibuat-geram/)

Namun, pada kenyataanya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor :3303/UN23/PP.00.00/2017, tentang Penetapan Daya Tampung Mahasiswa Baru Program Sarjana Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2018. Besaran kuota penerimaan mahasiswa baru angkatan 2018 jalur SPMB harusnya hanya sebesar 20%. Kenyataannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik melontarkan jumlah kuota yang bertolakbelakang dengan SK Rektor tersebut.



Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan, Iman Mandala Putra, mengatakan kesalahan data tidak seharusnya terjadi apalagi institusi seperti Unsoed. “Sebagai civitas akademika, apabila ada kesalahan terkait data sudah seharusnya dibenarkan,” ujar mahasiswa peternakan angkatan 2015 itu.

Ia juga menambahkan Unsoed harusnya menyampaikan data yang valid terkait penerapan uang pangkal dan penerimaan mahasiswa baru. “Jika menyampaikan data terkait kuota saja salah, apalagi jika menerapkan kebijakan uang pangkal,” lanjutnya.


Reporter : Arfiah Ramadhanti, Hendrawan Ilham, Fildzha Rani

Penulis :  Fildzha Rani

Editor : Erina Meila Hardianti

 

Posting Komentar untuk "Wakil Rektor I Lontarkan Data yang Salah Saat Aksi"